Liga 1 Indonesia
Terjawab, Persija Angkat Bicara soal Gaji Marko Simic tak Dibayar, Apa Penyebab Simic Hengkang?
Apa yang menjadi penyebab striker Marko Simic hengkang dari Persija Jakarta? Bagaimana soal gaji Marko Simic yang katanya tak dibayar?
TRIBUN-MEDAN.com - Apa yang menjadi penyebab striker Marko Simic hengkang dari Persija Jakarta?
Bagaimana soal gaji Marko Simic yang katanya tak dibayar?
Persija Jakarta akhirnya buka suara terkait pernyataan Marko Simic yang keluar dari Macan Kemayoran lantaran tak digaji selama setahun.
Baca juga: Terbongkar Rahasia Rossa saat Kediamannya Digerebek| Artis Terseret Kasus Penipuan Investasi DNA Pro
Baca juga: Beraninya Rusia Debat PBB soal Penggunaan Senjata Nuklir ke Ukraina, Nekat Langgar Piagam PBB?

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, menjelaskan duduk permasalahannya melalui keterangan resmi klub yang diunggah di akun media sosialnya.
Presiden klub tersebut membantah tak menggaji MArko Simic selama setahun dan hanya terjadi kesalahpahaman komunikasi.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam akun instagram Marko Simic menyampaikan bahwa ia tidak mendapatkan gaji selama 12 bulan dari Persija Jakarta.
Atas dasar itu, Marko Simic memutuskan sepihak untuk keluar dari Persija Jakarta, meskipun ia masih mempunyai durasi kontrak hingga 2022.
Dalam rilis yang diterima BolaSport.com, Rabu (27/4/2022), Prapanca mengatakan bahwa Persija Jakarta adalah klub yang patuh dan taat hukum.
Haram bagi Persija Jakarta untuk tidak membayar gaji ke para pemainnya termasuk Marko Simic.
Terlebih, saat ini situasi juga sedang tidak kondusif akibat Covid-19.
“Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun,” kata Prapanca.
Marko Simic tidak juga menjelaskan tahun berapa gaji yang tak dibayarkan oleh Persija Jakarta.
Namun sepertinya, gaji itu tidak dibayarkan saat Liga 1 2020.
Seperti diketahui, saat itu Liga 1 2020 terpaksa berhenti di tengah jalan akibat Covid-19.
PSSI pun mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang menyebutkan klub dipersilahkan untuk membayar gaji ke pemain sebesar 25 persen.