KKB Papua
TERKINI KKB PAPUA, Kontak Senjata Dua Jam, Panglima KKB Ditembak Mati dan Satu Ditangkap Hidup-hidup
Konflik antara Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan masih terus terjadi
”Setelah pembakaran pada Selasa malam, terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dan KKB pada Rabu pagi. Kini para pegawai telah mengamankan diri di rumah kerabatnya,” papar Ahmad.
Ahmad menuturkan, kelompok Egianus diduga terlibat karena selama ini merekalah yang sering terlibat aksi kekerasan di Nduga.
Sejak akhir tahun 2018 hingga kini, kelompok Egianus terlibat dalam penyerangan aparat keamanan dan warga sipil.
Seorang warga berinisial M telah ditahan pihak kepolisian.
Oknum tersebut diduga salah satu pelaku aksi pembakaran asrama pegawai.
”Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara. Kondisi di Kenyam, ibu kota Nduga, sudah kondusif pada hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz menyatakan, pihaknya telah bersiaga menjelang perayaan Lebaran tahun ini di kabupaten-kabupaten yang rawan serangan kelompok kriminal bersenjata. Daerah-daerah itu, antara lain, Intan Jaya, Nduga, Puncak, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo.

KKB Ditembak Mati dan Ditangkap Hidup-hidup
Kontak senjata terakhir mengakibatkankan Panglima KKB Lapangan Kodap III Kampung Ondugura yang disebut berpangkat brigadir jenderal (brigjen) Luki Murib tewas tertembak.
Kemudian kontak senjata di Nduga, Papua, Rabu kemarin. Pentolan KKB itu nekat menyusup ke dalam pos untuk menebar teror, tetapi berhasil dibekuk sebelum melakukan aksi yang membahayakan.
Anggota KKB di Nduga itu dibekuk anggota Yonif R 431/SSP kemarin pagi.
Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha membenarkan terkait penangkapan satu pentolan KKB oleh prajurit TNI.
"Iya satu orang diduga KKB tertangkap setelah terjadi kontak tembak," ungkap AKBP Komang Budiarta kemarin.
Kata dia saat ini terduga KKB masih menjalani pemeriksaan.
"Kami masih lakukan interogasi terhadap yang bersangkutan," ucap AKBP Komang Budiarta.