Ramadhan 1443 Hijriyah
Amalan Spesial Menghidupkan Malam Idul Fitri, Simak Penjelasan Gus Baha
Agar menghidupkan malam Idul Fitri secara spesial. Bahkan, di malam lebaran ini, ada pesan
Seseorang yang sudah terbiasa melakukan kebaikan, ibadah seperti tahajud, witir saat sehat maka kebaikan pahalanya tetap dan tidak berkurang saat dirinya sakit.
Artinya tahajud dan witirnya yang tidak bisa dilakukan saat sakit tetap dihitung pahala melakukan ibadah tersebut.
Baca juga: Soal Tuduhan Iqlima Kim, Hotman Paris Heran: Dia yang Kirim Foto Seksi ke WA Saya
Keempat, memperbanyak zikir, takbir, shalat, membaca al-Qur'an dan menahan diri untuk tidak membuat kerusakan umat.
Sekaligus hal ini disampaikan oleh Gus Baha di detik akhir pengajian sebagai ijazah yang dapat diamalkan oleh kita semua, yaitu menghidupkan malam hari raya dengan memperbanyak silaturahmi (poin pertama), birrul walidain (poin kedua), zikir, istighfar, salawat Nabi, membaca al-Qur'an dan menahan diri untuk tidak melakukan kerusakan umat
Baca juga: Pengacara Pemeran Laki-laki dalam Kasus Video Syur Heran Siapa yang Menghamili Vina Garut
Marilah kita semua menghidupkan malam Idul Fitri ini dengan melakukan amalan-amalan kebaikan seperti silaturahmi, birrul walidain, salat, zikir, istighfar, salawat kepada Nabi SAW, memperbanyak al-Qur'an serta menahan diri untuk tidak melakukan kerusakan umat.
Selain itu Gus Baha juga menjelaskan bahwa rukun Hari Raya Idul Fitri ada empat.
Pertama takbiran terutama di malam hari raya.
Supaya kalian bersyukur kepada Allah SWT dengan meramaikan takbir.
Bentuk syukur kepada Allah yaitu dengan cara berzakat fitrah.
Lalu berhias diri mengenakan pakaian baru dan makan makanan enak.
Lalu yang terakhir adalah shalat Ied atau Idul Fitri.
Namun yang menjadi kewajiban adalah zakat fitrah, sementara lainnya sunnah.
(*/Tribun-Medan.com)
