Bak Niat Cari Pahala, Wildan Tewas Dianaya Gegara Bantuin Mobil Parkir, Sempat Disuruh Penyiksa Ini
Bak ingin mendulang pahala, Wildan pun berinisiatif membantu arus lalu lintas agar kembali lancar.
TRIBUN-MEDAN.com - Malang betul nasib pria asal Sukabumi bernama Wildan.
Pria berusia 28 tahun itu harus merasakan sakit yang luar biasa di tubuhnya akibat penganiayaan.
Siksaan yang ia dapatkan sebenarnya tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Pasalnya, warga Kadudampit, Kecamatan Kadudampit, Kota Sukabumi itu hanya punya niatan baik sebelum akhirnya dianiaya oleh seorang pengemudi.
Bermula di momen terakhir Ramadhan pada 1 Mei 2022, Wildan hendak membeli takjil untuk berbuka puasa di Jalan Ciaul.
Saat hendak berjalan, perhatian Wildan langsung tertuju pada kondisi jalanan yang macet dengan arus lalu lintas padat
Bak ingin mendulang pahala, Wildan pun berinisiatif membantu arus lalu lintas agar kembali lancar.
Termasuk dengan memarkirkan kendaraan yang hendak minggir guna menghindari kepadatan.
Namun di tengah momen itu, Wildan tersentak sebab dibentak oleh sosok tak dikenal.
Pengemudi itu rupanya kesal pada aksi Wildan yang mengatur arus lalu lintas.
"Saya lagi beli es campur, terus ada mobil saya bantu (parkir), terus-terus. Kemudian sopir mobil parkir lalu bilang "Naon maneh ngatur-ngatur", kabeh ge polisi ngahargaan ka urang, saha maneh cenah," kata Wildan dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Minggu (8/5/2022).
Dimarahi, Wildan pun terlibat adu mulut dengan pengemudi tersebut.
Cekcok antara Wildan dan pengemudi itu lantas ditonton warga.
Hingga akhirnya warga meminta Wildan untuk mengalah sebab pengemudi arogan itu kabarnya adalah kakak dari seorang anggota DPRD.