Hepatitis Misterius

SATU Anak Diduga Meninggal karena Hepatitis Misterius, Begini Tanggapan Kabid P2P Dinkes Medan

Dikabarkan satu anak meninggal dunia di Rumah Sakit Elizabeth Medan, diduga akibat penyakit hepatitis misterius.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
iStockphoto
ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Dikabarkan satu anak meninggal dunia di Rumah Sakit Elizabeth Medan, diduga akibat penyakit hepatitis misterius, Selasa (10/5/2022).

Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, Dr Pocut Fatima Fitri mengaku belum mendapat informasi tersebut.

Diakui Pocut bahwa sejauh ini hanya ada satu pasien yang diduga terkena penyakit hepatitis misterius di Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Dijelaskan Fitri juga bahwa satu pasien anak tersebut memang sudah dalam kondisi cukup berat.

"Kalau meninggal dari Rumah Sakit Elizabeth Medan kami belum ada laporan, tapi ada satu pasien yang di rujuk dari Elizabeth ke RS Adam Malik," paparnya.

Namun berdasarkan laporan satu jam yang lalu dikatakan Pocut pasien tersebut masih dalam penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut.

"Satu jam yang lalu dokter yang menangani beri laporan anak tersebut masih dalam perawatan lebih lanjut dan saat ini masih dalam diagnosa apakah penyakit yang dialami ini hepatitis misterius atau bukan," paparnya.

Pasien yang berada di Adam Malik ini diakui Pocut juga bahwa terhitung hari ini sudah dirawat selama tiga hari.

"Sudah dirawat tiga hari sejak di rujuk ke RS Adam Malik," katanya.

Pocut juga menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum mendapat laporan dari Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit adanya pasien hepatitis misterius.

"Kalau yang baru di duga itu hanya satu pasien dan ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah pasien penyakit hepatitis misterius ini," jelasnya.

Untuk itu Pocut juga menghimbau agar masyarakat Kota Medan untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih.

"Ciri-ciri penyakit hepatitis ini demam kuning, diare, Badan lemas, nah ini kebanyakan karena pola makan yang tidak di jaga kebersihan dan kematengan nya," terangnya.

Pocut juga meminta agar orang tua melihat betul apa yang masuk ke dalam mulut anak.

"Jika belum vaksin hepatitis a dan b untuk anak usia 0-5 tahun segera vaksin ke Posyandu. Jangan biarkan anak makan jajan sembarangan dan perhatikan betul cara kita mengola makanan di rumah agar tetap bersih dan sehat," tukasnya.

Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya untuk konfirmasi lebih lanjut kepada dua Rumah sakit yang bersangkutan.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved