Berita Sumut

Ekspor Sumut Meningkat 42,96 Persen Melalui Pelabuhan

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat terjadi kenaikan ekspor pada bulan Maret 2022.

Tribun Medan/Riski Cahyadi
Sejumlah pekerja memeriksa persiapan memuat minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm Oil) ke dalam kapal di Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung, Batubara, Sumatera Utara, Jumat (2/8/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat terjadi kenaikan ekspor pada bulan Maret 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Nurul Hasanuddin mengatakan persentase kenaikan nilai ekspor mencapai 42,96 persen melalui perubahan.

"Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Maret 2022 mengalami kenaikan dibandingkan Februari 2022, yaitu dari US$885,40 juta menjadi US$1,26 miliar atau naik sebesar 42,96 persen, " ungkap Nurul, Jumat (13/5/2022).

Dikatakannya, namun bila dibandingkan dengan Maret 2021, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 21,54 persen

Adapun golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumatera Utara pada Maret 2022 terhadap Februari 2022 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$278,68 juta (89,72 persen).

Baca juga: Jadi Korban Penembakan Misterius, Dua Warga Aceh Tewas Bersimbah Darah, Polisi Buru Pelaku

Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru di Alfamart dan Indomaret, Jadi Sorotan Emak-emak

Jika dilihat dari negara tujuan, Ia mengatakan jika negara Tiongkok masih menjadi pangsa pasar terbesar dari Sumut dengan nilai sebesar US$175,74 juta.

Kemudian diikuti oleh Amerika Serikat sebesar US$128,41 juta dan India sebesar US$126,39 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,02 persen.

Sementara itu, menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Maret 2022, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$518,83 juta (40,99 persen).

Jumlah ini kemudian diikuti golongan berbagai produk kimia naik sebesar US$45,26 juta (33,93 persen).

Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan ekspor terbesar yaitu ampas/sisa industri makanan sebesar US$8,44 juta (-17,18 persen) diikuti golongan kayu, barang dari kayu turun sebesar US$1,67 juta (-6,87 persen).

Ekspor golongan barang utama Sumatera Utara pada Maret 2022 terhadap Februari 2022 yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$278,68 juta (89,72 persen), diikuti golongan berbagai produk kimia naik sebesar US$45,26 juta (33,93 persen).

Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan ekspor terbesar yaitu ampas/sisa industri makanan sebesar US$8,44 juta (-17,18 persen) diikuti golongan kayu, barang dari kayu turun sebesar US$1,67 juta (-6,87 persen).

Baca juga: Harga Minyak Goreng Terbaru di Alfamart dan Indomaret, Jadi Sorotan Emak-emak

Baca juga: Momen Emak-emak Histeris saat Bertemu AHY di Pusat Pasar Medan

(cr9/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved