Ekspor Minyak Goreng
Minyak Goreng Murah Tetapi Enggak Ada Pembeli, Jokowi Kembali Buka Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei
Presiden Joko Widodo mengumumkan pembukaan kembali ekspor minyak goreng mulai Senin (23/5/2022).
Minyak Goreng Murah Tetapi Enggak Ada Pembeli, Jokowi Kembali Buka Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei 2022.
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo mengumumkan pembukaan kembali ekspor minyak goreng mulai Senin (23/5/2022) pekan depan.
Pengumuman itu disampaikan Presiden Jokwi dalam pernyataan video pada Kamis (20/5/2022) sore.
"Berdasarkan pasokan minyak goreng dan harga saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang di industri sawit, saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," ujar Jokowi.
"Meski ekspor dibuka, tetapi pemerintah akan memantau dengan ketat," tegasnya.
Presiden mengungkapkan, sejak kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng diterapkan, ketersediaan minyak goreng dapat terpenuhi.
Berdasarkan pengecekan yang dilakukannya, Presiden mengungkapkan, pasokan di lapangan terus bertambah.
Menurut Jokowi, kebutuhan minyak goreng secara nasional adalah 194.000 ton per bulan.
Pada Maret 2022 sebelum ada larangan ekspor, ketersediaan minyak goreng secara nasional sebesar 64.500 ton.
Setelah dilakukan pelarangan ekspor minyak goreng pada 28 April 2022, ketersediaan minyak goreng di pasaran mencapai 211.000 ton.
"Melebihi kebutuhan nasional kita," tutur Jokowi.
Selain itu, saat ini mulai terdapat penurunan harga minyak goreng secara nasional.
Pada April, harga minyak goreng di pasaran berkisar pada Rp 19.800 per liter.
Setelah ada pelarangan ekspor, harga minyak goreng di pasaran rata-rata sebesar Rp17.200,- hingga Rp 17.600 per liter.
"Ini merupakan usaha bersama kita, baik pemerintah, BUMN dan swasta. Walau memang ada beberapa daerah yang saya tahu harga minyak gorengnya masih relatif tinggi," ungkap kepala negara.
Pedagang: Minyak Goreng Murah Sekarang, tetapi Enggak Ada Pembeli
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan blusukan ke Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, dan Pasar Gunung Batu, Kota Bogor, Selasa (17/5/2022).
Presiden membagikan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat penerima manfaat dan pedagang.
Setibanya di Pasar Cibinong, Presiden Jokowi langsung menyapa sejumlah penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) sebesar Rp 1,2 juta.
"Sudah terima semua? Ini untuk tambahan modal usaha ya, jangan untuk beli HP ya," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Selain BMK, Presiden membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng sebesar Rp 300.000 per orang kepada para penerima PKH dan para pedagang.
Selepas dari Pasar Cibinong, Presiden beranjak ke Pasar Gunung Batu dan membagikan bantuan sosial serupa.
Presiden juga sempat membeli mangga sebanyak 3 kilogram dari salah satu penjual.
Selain membagikan bansos dan sembako, di kedua pasar tersebut Presiden mengecek langsung harga dan ketersediaan minyak goreng.
Harga minyak goreng curah terpantau sudah lebih stabil, tetapi bervariasi di beberapa pedagang.
Azis Setiawan, salah satu pedagang sembako di Pasar Cibinong menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa minyak goreng curah yang ia jual berada pada harga Rp 20.000 per kilogram.
"Harga minyak goreng sih stabil, cuma harganya tinggi sedikit, Rp 20.000 per kilo," ujar dia.
Sementara itu, Kosasih, pedagang sembako di Pasar Gunung Batu mengatakan bahwa saat ini harga minyak goreng curah sudah mencapai Rp 14.500 per kilogram. Namun, ia mengaku kesulitan mendapatkan pembeli.
"Satu kilo Rp 14.500, kata Pak Presiden murah. Murah juga sekarang enggak ada yang belinya. Harga sih sudah normal, sudah standar," ujar dia.
(*/Tribun-medan.com/Kompas.com)