Berita Medan

Angkot di Medan Kembali Berulah, Kini Tabrak Suami Istri di Jalan Amaliun, Sopirnya Langsung Kabur

Akibatnya, seorang pengendara yang dibonceng oleh suaminya menggunakan Honda Spacy Biru BK 6750 ACJ mengalami luka-luka.

Penulis: Fredy Santoso |

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebuah kecelakaan lalu lintas antara angkutan kota (Angkot) Morina 81 dan pengendara sepeda motor terjadi di Jalan Amaliun, Simpang Laksana.

Akibatnya, seorang pengendara yang dibonceng oleh suaminya menggunakan Honda Spacy Biru BK 6750 ACJ mengalami luka-luka.

Kaki sebelah kirinya terluka akibat tersangkut bumper angkot saat kejadian. Saat ini korban pun telah dibawa ke rumah sakit.

"Lukanya parah lah, bolong kakinya masuk ke bumper depan yang perempuan kakinya parah yang laki-laki bapak itu bagus-bagus aja sehat lecet lah. Kaki kirinya yang luka," kata Ida Tanjung, saksi di lokasi kejadian, Sabtu (21/5/2022) sore.

Ida Tanjung mengatakan, laka lantas tersebut terjadi sekitar pukul 14:00 WIB. Angkot Morina 81 nomor polisi BK 1942 UD itu dari arah Jalan Sutrisno menuju ke Jalan Halat Medan.

Kondisi mobil angkutan kota (Angkot) Morina 81 yang diduga Ugal-ugalan usai menabrak pasangan suami istri di Jalan Amaliun, Simpang Laksana hingga luka-luka, Sabtu (21/5/2022).
Kondisi mobil angkutan kota (Angkot) Morina 81 yang diduga Ugal-ugalan usai menabrak pasangan suami istri di Jalan Amaliun, Simpang Laksana hingga luka-luka, Sabtu (21/5/2022). (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Sementara itu sepasang suami istri ini dari Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Laksana. Bukannya menolong dan bertanggungjawab, sopir angkot tersebut malah melarikan diri.

Akibatnya, angkot yang belum diketahui siapa pengemudinya itu sempat diamuk massa. Kaca mobil berwarna hijau dan abu-abu itu dipecahkan warga yang mengamuk.

Pertama sopirnya keluar dilihatnya dulu keadaan korban habis itu masuk lagi dimundurkan angkotnya kirain setelah mundur itu inilah copot karena kami bilang lengket-lengket itu keluar dia lagi habis itu udah ilang aja diantar ke mana lari nggak nampak.

"Nggak ada dipukuli masa karena orang tertuju sama korban itu. Sesudah korban diangkat hampir 1 jam di gerinda besinya dibawa pakai ambulans barulah mobil dihancurkan masa yang ngamuk."

Akibat peristiwa ini arus lalu lintas di lokasi pun sempat macet lantaran angkot berada tepat di persimpangan jalan.

Warga menyebut persimpangan ini sering kecelakaan lantaran tak ada pengendara yang mengalah. "Di sini sering kecelakaan karena nggak ada yang mau ngalah," tutupnya.

(cr25/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved