M Kace vs Napoleon Bonaparte
KRONOLOGI Penganiayaan hingga Kotoran Manusia Dimasukkan ke Mulut M Kace Terungkap di Persidangan
Awalnya M Kace dan Irjen Napoleon terlibat perdebatan terkait dengan konten yang dibuatnya sehingga menimbulkan kontroversi.
Setelah dilumuri kotoran manusia, M Kace, mengaku langsung membersihkan kamar tahanannya.
"Setelah itu yang dilakukan terdakwa karena situasi tempat itu bau, mereka pada keluar. Tidak lama pada masuk lagi ada yang bawa minyak wangi, saya langsung pel pakai kaus kuning," kata Kece.
Namun, penganiayaan terhadap dirinya tak berhenti di situ, Kece menyatakan setelah ruangan itu dibersihkan, datang lagi seseorang yang diketahui bernama Gilang.
Gilang kata Kace, melakukan pemukulan terhadap tangan Kace dan juga turut disebut ada terdakwa lain termasuk Ja'far , Dedi, serta Himawan Prasetyo.
"Setelah dipel ada orang masuk lagi namanya si Gilang, langsung pukul saya lagi pelipis ada yang pukul ke sebelah tangan kanan ini. pada waktu itu tidak ada satu pun (yang saya tahu) akhirnya lama kemudian saya tanya teman di situ, ternyata namanya Gilang, Jafar, Dedi, Prasetyo, terus sudah," ucap Kace.
Kedatangan sejumlah orang itu kata Kace, berselang lima menit setelah Jenderal Napoleon Bonaparte meninggalkan kamar tahanan.
"Sekitar 5 menit lah, karena ada yang memberikan air minum dan lain-lain," kata Kece.
Diancam supaya rahasiakan kejadian
Setelah mengalami pemukulan, M Kace lantas tidur untuk istirahat dan terbangun di hari yang sama pada sekitar pukul 15.00 WIB.
"Setelah saya babak belur, sudah mereka keluar. Saya disuruh ambil sebuah tikar, langsung saya tidur sampai jam 15.00 siang," kata Kece.
Saat sadarkan diri, Kece mengaku dipanggil oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri untuk dimintai keterangannya soal perkara penistaan agama.
Namun setelah dirinya keluar dari pintu jeruji kamar tahanan nomor 11 seketika Kace kembali bertemu dengan Napoleon Bonaparte.
"Kemudian pukul 15.00 siang saya disuruh keluar oleh penyidik. saya tidak kenal namanya (yang menyuruh) pakai kaos burung merpati, habis dibuka saya keluar. saat mau ke luar saya dihajar lagi oleh terdakwa. saya dipukul lagi oleh terdakwa sekitar 2 kali," ucap Kece.
Dalam pertemuan itu, Kace mengaku sempat diancam oleh Napoleon Bonaparte untuk tidak menceritakan kasus tersebut kepada penyidik atau siapapun yang dijumpai.
Bahkan Napoleon, mengancam akan membunuh Kace beserta keluarga dengan dalih kalau dia merupakan Perwira Tinggi Aktif Polri berpangkat Irjen dan memiliki banyak anak buah.