News Video
Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych Dituduh Sebagai Pengkhianat, Kini Diburu
Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych saat ini tengah diburu karena dituduh sebagai pengkhianat.
Di masa mudanya, ia pernah dua kali masuk penjara karena kejahatan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych saat ini tengah diburu karena dituduh sebagai pengkhianat.
Perintah penahanan terhadap Yanukovych diumumkan oleh Kejaksaan Agung Ukraina pada Senin (23/5/2022).
Pihak pengadilan menyebut, Yanukovych akan ditahan karena telah melakukan pengkhianatan tingkat tinggi kepada negara.
Dikutip dari TASS via Tribunnews.com, Yanukovych saat ini diketahui tinggal sebagai eksil di Rusia.
“Pada 23 Mei 2022, Pengadilan Distrik Pechersky di Kyiv menetapkan keputusan untuk menjerat Mantan Presiden Ukraina (Yanukovyh) dalam bentuk penahanan selama kelanjutan kasus kriminalnya tentang perbuatan pengkhianatan tingkat tinggi,” tulis Kejaksaan Agung Ukraina melalui kanal Telegram-nya sebagaimana dikutip TASS.
Adapun pengkhianatan tingkat tinggi yang dimaksud terkait perjanjian Kharkiv yang ditandatangani Yanukovych.
Pada 21 April 2010 lalu, Yanukovych menyetujui perpanjangan waktu penempatan Armada Laut Hitam Rusia di perairan Ukraina selama 25 tahun.
Menurut investigasi Ukraina, Yanukovych terlibat “kolusi” dengan mantan Perdana Menteri Mykola Azarov.
Keduanya didakwa merusak kedaulatan, integritas teritoral, serta pertahanan Ukraina.
Pasalnya, perjanjian Kharkiv memungkinkan Rusia untuk meningkatkan jumlah pasukan di Krimea, sebelum menganeksasi semenanjung tersebut kemudian menginvasi Ukraina pada 2022.
Meski begitu, otoritas Ukraina tidak bisa menangkap langsung Azarov dan Yanukovych melalui aparat hukumnya.
Hal ini lantaran kedua orang itu kini tinggal sebagai eksil di Rusia.
Dari informasi yang dihimpun, sosok Yanukovych lahir pada bulan Juli 1950.