Perang Rusia Ukraina
TIGA Bulan Invasi Rusia, Pasukan Putin Kehabisan Tank? Kini Rusia Bangkitkan Tank Tua dari Kubur
Mengutip data situs independen oryx.com, hingga hari ke-91 Perang Putin, Rusia sudah kehilangan 4.101 alutsista tempur, termasuk 721 unit tank
T-62 adalah tank tua seberat 41 ton dengan meriam utama 115 milimeter dan pelindung baja itu diproduksi di Uni Soviet dari tahun 1961 hingga 1975.
T-62 adalah tank paling penting di Uni Soviet sampai T-72 mulai beroperasi pada tahun 1969.
Tentara Soviet pada 1980-an mulai memindahkan T-62 ke unit lini kedua.
Tentara Rusia sepenuhnya mempensiunkan tipe ini pada tahun 2010, ketika T-62—yang sezaman dengan M-60 Angkatan Darat AS.
Ribuan T-62 disimpan di gudang, atau diparkir di luar ruangan yang luas, tanpa perlindungan dari hujan dan salju.
Bukan kali ini saja, Rusia mengerahkan tank tua T-62 ke medan perang.
Rusia juga mengerahkan tank ini dalam invasi Soviet ke Afghanistan pada 1980-an, kemudian lagi dalam konflik Chechnya-Rusia pada 1990-an.
Pada 2008, Rusia juga mengerahkan tank ini dalam konflik singkat di Georgia.
Lalu Rusia juga mengerahkan tank-tank tua ini Suriah pada 2020.
Banyak para militer keragukan kesuksesan T-62 di Ukraina, mengingat tank yang lebih modern dan punya perlindungan lebih kuat rontok di tangan pasukan Ukraina.
Design tank Rusia yang menempatkan amunisi satu ruangan dengan kru ( demi menghemat ukuran dan berat tank) ternyata sangat berbahaya dan menjadikan tank Rusia menjadi jebakan mematikan bagi krunya.
Bangkai tank-tank Rusia yang dirontokkan pasukan Ukraina, bahkan turret tank bisa terlempar hingga 50 meter dari badan tank. (**)
