Pembakaran Cafe Duku Indah
Cafe Duku Indah Dibakar dan Diduga Libatkan Oknum TNI, Pelaku Ditangkap di Depan Markas Brimob
Polda Sumut menangkap satu dari ratusan orang yang menyerang dan membakar Cafe Duku Indah di depan mako Brimob Binjai
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Petugas Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut menangkap tersangka pelaku pembakaran Cafe Duku Indah yang ada di Jalan Salang Tunas, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Adapun pelaku yang ditangkap berinisial B.
B dibekuk bersama empat temannya masing-masing GS, ZFD, ARA dan MGS saat melintas di depan Mako Brimob Binjai sekira pukul 07.30 WIB, Selasa (31/5/2022).
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, penanganan kasus pembakaran Cafe Duku Indah ini masih terus berlanjut.
Ia mengatakan, penangkapan terhadap B merupakan bagian dari upaya paksa aparat kepolisian terhadap pelaku tindak pidana pembakaran Cafe Duku Indah.
"Giat Opsnal Subdit III Jatanras Dit Krimum melakukan upaya paksa berupa penangkapan terhadap tersangka pengerusakan dan pembakaran di Cafe Duku Indah," kata Hadi, Selasa (31/5/2022).
Ia mengatakan, meski menangkap lima orang, polisi baru menetapkan satu tersangka saja.
Adapun tersangka itu adalah B.
"Empat lainnya masih didalami. Saat ini baru satu tersangka saja," kata Hadi.
Kasus pembakaran Cafe Duku Indah melibatkan ratusan orang
Kasus pembakaran Cafe Duku Indah yang terjadi pada 10 April 2022 lalu melibatkan ratusan orang.
Rekaman video singkat terkait penyerangan Cafe Duku Indah juga sempat beredar di media sosial.
Beberapa video yang tersebar, memperlihatkan adanya pelaku yang diduga membawa senjata api laras panjang.
Bahkan, para penyerang ini disinyalir melibatkan sejumlah remaja dan anak di bawah umur.
Informasi berkembang, penyerangan Cafe Duku Indah ini disebut-sebut dikomandoi Ketua OKP di Kota Binjai.
Pasalnya, saat penyerangan terjadi, terekam adanya mobil OKP diantara para penyerang.
Mobil tersebut berlogo loreng biru, cokelat dan hitam, khas salah satu OKP yang ada di Sumatera Utara.
Bukan hanya itu, saat penyerangan terjadi, terekam pula adanya kendaraan Polisi Militer (PM) diantara kelompok penyerang.
Sehingga, ketika peristiwa pembakaran terjadi, sempat muncul beragam spekulasi yang menyebutkan adanya indikasi dugaan keterlibatan oknum TNI.
Yonif Raider 100/Prajurit Setia bantah terlibat
Pasi Intel Yonif Raider 100/Prajurit Setia, Lettu Inf Irwan Yudha Pratama Suryadi membantah keras bahwa ada anggotanya yang terlibat membakar dan merusak Cafe Duku Indah.
Menurut Lettu Irwan, pihaknya justru berkomitmen memberantas judi dan narkoba.
Irwan bilang, bahwa rumor yang menyebutkan anggota Yonif Raider 100/Prajurit Setia menjadi pengawas di lokasi hiburan malam Cafe Duku Indah dan kafe Champion tidak benar adanya.
"Informasi yang beredar itu tidak benar. Anggota kami tidak ada terlibat dalam kejadian pembakaran Cafe Duku Indah tersebut," kata Lettu Inf Irwan Yudha Pratama Suryadi, kepada Tribun-medan.com, Minggu (17/4/2022) malam.
Irwan mengatakan, kerusuhan di Cafe Duku Indah tidak ada kaitannya dengan Yonif Raider 100/ Prajurit Setia.
Walaupun lokasi hiburan malam yang dibakar dan dirusak bisa dibilang dekat dengan Yonif Raider 100/Prajurit Setia.
Dalam klarifikasinya, Irwan kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat sama sekali.
Bila ada tempat - tempat yang meresahkan masyarakat, seperti tempat maksiat, lapak judi, prostitusi dan lainnya, pasti akan dibabat habis Yonif Raider 100/Prajurit Setia.
Berkenaan dengan kasus ini, masyarakat sempat dibikin heboh lantaran kemunculan video yang memperlihatkan sejumlah massa diduga kelompok penyerang dikawal mobil loreng OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda) biru hijau hitam.
Di tengah massa penyerang, ada terlihat satu unit mobil berlogo Polisi Militer.
"Fakta yang terjadi sebenarnya, dimana keberadaan petugas Pomad di lapangan dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat," kata Kapendam Kodam I/BB Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga kepada Tribun Medan, Rabu (13/4/2022).
"Bahwa ada terjadi kerusuhan yang diduga dilakukan oknum prajurit TNI dalam bentuk tindakan polisionil mendatangi TKP," tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Rian Pramana ketika dikonfirmasi mengenai masalah ini cuma memberikan jawaban yang sama dari hasil sebelumnya.
Rian mengaku masih menyelidiki kasus ini.
Namun, Rian tak menjelaskan lebih lanjut soal adanya rumor persaingan usaha, hingga adanya dugaan keterlibatan oknum OKP dalam kasus ini.
"Kami masih dalami apa motif dari penyerangan ini," kata Rian Permana, Selasa (12/4/2022).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus melakukan penyelidikan.
"Kami masih dalami dulu," ungkapnya.
Dalam kasus ini, dua hiburan malam yang dirusak diantaranya Cafe Duku Indah di Jalan Salang Tunas, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang,
Sementara itu, hiburan malam lain yang ikut dirusak dan diacak-acak yakni Cafe Champion di Dusun Ban Rejo, Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat.
Karena lokasi hiburan malam ini berbatasan dengan wilayah Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, maka sejumlah polres saling berkoordinasi.
Menurut informasi yang beredar di lapangan, kedua kafe itu dibakar dan dirusak oleh anggota OKP.
Disebutkan masyarakat, bahwa anggota OKP yang merusak dan membakar dua kafe itu merupakan suruhan pria berinisial S.
Sayangnya, warga tak berani dengan gamblang siapa sosok S ini.
Apakah S ini merupakan pemilik kafe juga atau bukan, warga yang ada di sekitar lokasi pembakaran mengaku tak mau terlibat masalah.
Berkenaan dengan kasus ini, Polres Binjai sebelumnya mengaku turut berkoordinasi dengan Polres Deliserdang.
Bahkan, Polrestabes Medan juga akan membantu mengungkap kasus ini.
Jawaban Kodam I/Bukit Barisan
Kodam I/Bukit Barisan akhirnya buka suara, terkait kemunculan video yang memperlihatkan adanya mobil berlogo Polisi Militer di tengah kerumunan massa organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang bakar Cafe Duku Indah dan Champion.
Menurut Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Donald Erickson Silitonga, bahwa benar Polisi Militer ada datang ke Cafe Duku Indah saat massa OKP loreng biru hitam hijau melakukan pembakaran.
Namun, Donald menyebut kehadiran Polisi Militer bukan mengawal massa OKP membakar hiburan malam itu.
"Fakta yang terjadi sebenarnya, keberadaan petugas Pomad di lapangan dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat," kata Donald, Rabu (13/4/2022).
Dia mengatakan, begitu menerima laporan adanya aksi massa yang melakukan pembakaran kafe, anggota Polisi Militer datang ke lokasi.
"Bahwa ada terjadi kerusuhan yang diduga dilakukan oknum prajurit TNI dalam bentuk tindakan polisionil mendatangi TKP," tambahnya.
Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut, oknum prajurit TNI mana yang diduga terlibat dalam kerusuhan di Cafe Duku Indah.
Donald cuma mengatakan, bahwa seseorang yang mengunggah video tentang kemunculan mobil berlogo Polisi Militer di media sosial sudah minta maaf.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mobil berlogo Polisi Militer beriringan dengan massa penyerang Cafe Duku Indah.
Di dalam video juga terlihat ada mobil loreng OKP yang menuju ke lokasi.
Informasi berkembang, bahwa anggota Polisi Militer yang mengendarai mobil dinas adalah Serda BP dan Peltu HP.
Peltu HP menjabat sebagai Danunit I UP3M Subdenpom I/5-2 Binjai.
Sementara Serda HP adalah anggota dari Peltu HP di Unit I UP3M Subdenpom I/5-2 Binjai.
Informasi yang beredar, bahwa kedua prajurit Polisi Militer ini datang untuk memastikan apakah ada anggota TNI AD yang terlibat dalam kerusuhan.
Sebab dikabarkan, bahwa lokasi iburan malam Cafe Duku Indah tersebut dijaga sejumlah pria cepak disebut-sebut dari satuan tertentu.
Kedatangan anggota Polisi Militer ke Cafe Duku Indah untuk memastikan tidak adanya keterlibatan anggota TNI AD.
Bahkan, dua anggota Polisi Militer itu juga sempat disebut mendatangi Yonif Raider 100/Prajurit Setia sebagai tindakan preventif/pencegahan, agar tidak ada personel yang terlibat.
Saat mendatangi markas Yonif Raider 100/PS, anggota Polisi Militer turut didampingi anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) Mayor Cpl SC, yang kebetulan sempat terjun ke lokasi kerusuhan memantau situasi.
Berkenaan dengan kabar ini, Kapendam I/Bukit Barisan tidak memberikan jawaban.

Hingga saat ini, terduga pelaku yang mengomandoi penyerangan belum juga ditangkap.
Orang yang mengomandoi penyerangan masih bebas berkeliaran hingga saat ini.
Informasi berkembang, bahwa penyerangan dan pembakaran Cafe Duku Indah ini juga disebut-sebut karena persaingan bisnis perjudian.(truibun-medan.com)