Pilpres 2024

SOSOK Surya Paloh Kini di Kancah Politik, Terbukti Ditemui Prabowo dan Airlangga untuk Pilpres 2024

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto telah bersilaturahmi ke Nasdem Tower (DPP NasDem) Kamis (10/3/2022) lalu.

Editor: AbdiTumanggor
IST
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengantar kepulangan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Bandar Udara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Jumat (4/3/2022) lalu. 

SOSOK Surya Paloh Kini di Kancah Politik Indonesia, Terbukti Telah Ditemui Para Ketum Partai untuk Pilpres 2024.

TRIBUN-MEDAN.COM - Menurut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto salah satu kriteria yang paling penting dimiliki oleh Capres 2024, yakni berpengalaman.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

"Kalau bisa yang berpengalaman," kata Menteri Pertahanan RI ini.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Nasdem Tower di Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Nasdem Tower di Gondangdia, Jakarta, Rabu (1/6/2022). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut beberapa kriteria lain yang perlu dimiliki oleh Capres, seperti warga negara Indonesia (WNI).

Kemudian, sehat secara jasmani dan rohani, memiliki komitmen sungguh-sungguh, setia kepada Pancasila dan taat pada UUD 1945.

"Intinya saya kira kita harus ada sosok yang sungguh-sungguh komit dan setia kepada pancasila, UUD 1945 seutuhnya,"

"Tidak sebagai mantra, tapi seutuhnya," ujar Prabowo.

Adapun beberapa petinggi Gerindra yang hadir mendampingi Prabowo, yakni Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, serta beberapa lainnya.

Sementara dari Nasdem yang mendampinginya Surya Paloh, yakni ada Siswono Yudo Husodo, Enggartiasto Lukita, dan beberapa petinggi lainnya.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum NasDem Surya Paloh
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/RENO ESNIR via kompas)

Ditemui Ketum Golkar

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto telah bersilaturahmi ke Nasdem Tower (DPP NasDem) Kamis (10/3/2022) lalu.

Airlangga menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sekitar 3 jam dalam rangka silaturahmi kedua partai.

Airlangga mengaku kagum dengan kemewahan dan nuansa modern NasDem Tower. Ia pun memuji makanan dan suguhan lain yang dijamu Paloh.

"Saya pernah berkunjung ke kantor partai lain di luar negeri. Saya lihat tidak ada yang bisa kalah keren dibandingkan kantor Partai NasDem ini. Dan tentu pertemuan ini sangat membanggakan dan silaturahmi sangat dalam karena Pak Surya Paloh adalah salah satu guru di Partai Golkar," ujar dia.

Lebih lanjut, Airlangga mengakui ada hal-hal yang tak bisa ia sampaikan dari pertemuan tertutup tersebut. Namun, ia menerangkan pada intinya Golkar dan NasDem sejalan, dan akan mengutamakan kebersamaan meski tak sepakat dalam sejumlah hal.

"Beliau ini (Surya Paloh) lebih lama di Golkar daripada di NasDem. Pernah menjadi juniornya beliau. Jadi kalau kita selama ini, Pak Surya Paloh dalam kebijakan politik ini, Golkar dan Nasdem Alhamdulillah seluruhnya sejalan," paparnya.

"Apabila ada yang tidak sejalan, tentu kita utamakan kebersamaan. Dan tadi juga disampaikan dalam pertemuan tertutup, karena nature-nya pertemuan tertutup ada yang dibuka, ada yang ditutup," imbuh dia.

Airlangga menambahkan, dirinya dan Surya Paloh juga membahas tantangan bangsa ke depan. Mulai dari pandemi, inflasi, kelangkaan minyak goreng, hingga menjaga konflik Rusia dan Ukraina.

"Pak Surya Paloh mengungkap berbagai hal. Termasuk yang utama menjaga keberlanjutan pemerintahan dan juga tantangan yang tidak biasa. Kita menghadapi tantangan pandemi COVID-19 dua tahun dan belum berakhir, kemudian tantangan terakhir terjadinya ketegangan politik di Ukraina," tutur Airlangga.

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), saat diwawancarai usai membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) NasDem Sumut, Kamis (3/3/2022) lalu. (Tribun-medan/Rechtin)
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), saat diwawancarai usai membuka Rapat Koordinasi Wilayah NasDem Sumut, Kamis (3/3/2022) lalu. (Tribun-medan/Rechtin) (TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA)

Menariknya, Airlangga juga memberikan sinyal koalisi Golkar di Pemilihan Gubernur 2024. Hal ini disebut Airlangga usai sebelumnya, NasDem mendorong Sahroni dan Airin Rachmi Diany sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKi Jakarta 2024.

"Kita tadi melihat hadir juga di sini Ibu Airin dan Pak Sahroni. Sehingga pembahasannya kita ketahui tidak hanya berbicara makro, tetapi juga bicara mikro yang detail," pungkas dia.

Sementara itu, Surya Paloh mengungkapkan banyak hal yang dibicarakan kedua pihak. Mulai dari upaya membangun sinergi kedua parpol dan kesepahaman terkait penundaan Pemilu 2024.

"Ini silaturahmi yang memberikan arti tersendiri bagi keinginan kedua institusi partai politik ini untuk membangun sinergitas yang selama ini cukup kuat, lebih diperkuat lagi. Memberikan arti kemanfaatan kedua institusi bagi perjalanan kemaslahatan negeri dan bangsa kita ke depan," kata Paloh kepada wartawan usai bertemu Airlangga.

Perihal pemilu 2024, Surya Paloh menegaskan NasDem telah sepakat untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat dibanding institusi. Kedua partai juga sepakat fokus mengawal kinerja Jokowi hingga masa jabatannya selesai.

"Banyak yang kami perbincangkan. Semua pada dasarnya punya kesepakatan yang sama. Kita mempunyai kebijakan institusi partai politik baik itu Golkar maupun NasDem, baik NasDem maupun Golkar, semuanya menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan kedua institusi," jelas Paloh.

"Kami juga mempunyai kesepakatan tetap berupaya sepenuh hati, seikhlas, setulus hati, dengan output kinerja yang optimal agar roda administratif pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi tetap berjalan efektif sampai akhir masa jabatan beliau," tambahnya.

Airlangga mengunjungi NasDem didampingi Nurul Arifin, Lodewijk F Paulus, Airin Rachmi Diany, Rizal Malarangeng hingga Agus Gumiwang Kartasasmita. Kedatangan Golkar disambut Paloh didampingi Hermawi Taslim, Enggartiasto Lukita hingga Lestari Moerdijat.

Erick Thohir.
Erick Thohir. (tribunnews)

Kriteria Capres 2024 yang Diusung Nasdem

Dalam pemberitaan sebelumnya, Nasdem membeberkan sejumlah nama calon yang bakal diusung maju di Pilpres 2024.

Mulai dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Andika Perkasa.

Bahkan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dikabarkan telah memegang beberapa nama calon presiden potensial Nasdem di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate mengungkapkan, nama-nama yang telah diberikan ke Ketua Umum Surya Paloh, saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) nanti berpotensi tinggi menjadi pemenang dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang.

"Calon-calon yang diusulkan pasti merupakan putra putri terbaik yang punya potensi tinggi sebagai Kepala Negara dan pemimpin pemerintahan," kata Johnny kepada wartawan, Kamis (5/5/2022) lalu.

Melansir Kompas.TV, ia meminta kepada masyarakat dan kader Partai Nasdem untuk bersabar menunggu hasil Rakernas soal nama capres yang akan diusung.

"Nama capres merupakan hasil Rakernas Nasdem. Bersabar sampai saatnya tiba. Spekulasi (nama) capres driven by personal opinion (berasal dari pendapat pribadi), kurang pas bagi capres yang diharapkan merupakan output dari proses demokrasi yang berkualitas."

"Nasdem juga berharap bahwa capres yang dihasilkan merupakan hasil dari suatu proses demokrasi internal Nasdem yang baik," ujarnya.

Ia menyebut, koalisi partai politik (parpol) pengusung Capres 2024 harus memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.

"Untuk itu (Nasdem) terus membangun komunikasi politik agar dapat mengusung capres yang benar-benar terbaik dan mampu memenangkan kontestasi Pilpres."

"Nasdem membentuk koalisi Pilpres bukan “sekedar memenuhi syarat agar dapat ikut kontestasi, namun utamanya agar mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Banten-DKI Jakarta Partai Nasdem A Effendy Choirie menyebut, pihaknya sudah menyerap aspirasi masyarakat terkait sosok capres yang akan diberikan kepada Ketua Umum Surya Paloh saat Rakernas pada Juni 2022 mendatang.

Ia menjelaskan, sejumlah nama yang muncul dalam bursa capres dari Partai Nasdem, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ada Anies Baswedan. Nama Anies memang lebih dominan. Kemudian, ada nama Panglima TNI Andika Perkasa, Erick Thohir, ada nama Ganjar. Itu dari luar kader Partai Nasdem," kata Effendy kepada Kompas TV, Kamis (5/5/2022)

Selain itu, terdapat juga usulan dari masyarakat yang ingin kader Partai Nasdem juga masuk dalam kandidat cawapres. Di antaranya Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, dan Wakil Ketua Partai Nasdem Ahmad Ali.

"Dari dalam yang pantas menurut saya, kalau bukan capres atau cawapres, Ahmad Ali, Lestari Moerdijat, dan Rahmat Gobel. Itu layak semua, minimal cawapres," ujarnya.

Ia menyatakan, pihaknya akan menggelar rapat dalam waktu dekat untuk memutuskan nama capres yang akan dibawa ke dalam Rakernas mendatang.

"Dalam waktu dekat kita rapat untuk memutuskan nama-nama yang dipilih untuk dibawa ke Rakernas. Nasdem ini partai terbuka, jadi siapa saja yang dikehendaki rakyat akan diusung oleh Nasdem," katanya.

(*/Tribun-medan.com/ Tribunnews.com/ Fersianus Waku/ TribunKaltim.co)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved