TOLAK Bayar Dengan Rubel, Perusahaan Gas Rusia Putus Pasokan ke Denmark

TRIBUN-MEDAN.COM - Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina terus bergulir hingga hari ke-97 pada Selasa (31/5/2022).

Ada sederet peristiwa di antaranya pasukan Rusia berhasil menguasai sebagian besar kota terbesar di Luhansk, Severodonetsk.

Hingga, Mokswa memotong pasokan gas ke Denmark karena tak mau membayar dengan Rubel.

Dikutip dari Kompas.com, tampaknya gempuran masif ke Ukraina timur membuahkan hasil.

Hal ini karena kota terbesar dan jantung industri Ukraina di timur sebagian besar telah dikuasai. Peristiwa itu diungkapkan oleh Gubernur Luhansk, Sergiy Gaiday.

 "Sayangnya, hari ini, pasukan Rusia menguasai sebagian besar kota," kata Gubernur Luhansk Sergiy Gaiday.

Sebagimana diketahui, kota industri itu menjadi kunci tujuan Rusia.

Serangan tersebut sebagai cara untuk membebaskan wilayah Donbass.

Diungkapkan Gaiday, Rusia juga telah menyerang sebuah tangki asam nitrat di pabrik kimia yang berada di kota tersebut.

Terkait hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta warga setempat untuk tetap tinggal di lokasi penampungan.

Dalam hari ke-97 ini, raksasa gas Rusia Gazprom Export yang mengelola gas Rusia memotong pasokannya ke Denmark.

Hal ini karena Perusahaan energi Denmark Orsted menolak membayar Rusia dengan mata uang rubel. Selain itu, pemutusan gas Rusia juga dilakukan kepada Finlandia, Bulgaria dan Polandia.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Ke-97 Serangan Rusia ke Ukraina, UE Setujui Embargo Minyak Rusia, 15.000 Kasus Dugaan Kejahatan Perang Telah Dilaporkan", Klik untuk baca : https://www.kompas.com/global/read/2022/06/01/061500070/rangkuman-hari-ke-97-serangan-rusia-ke-ukraina-ue-setujui-embargo-minyak?page=all#page2

Selengkapnya tonton video :