Polemik PSMS Medan
Utusan Mantu Edy Rahmayadi tak Masuk Kongres PSSI, PFC Duga Ada Pemalsuan Mandat
Polemik di tubuh PSMS Medan masih berlanjut, hingga utusan mantu Edy Rahmayadi tak masuk Kongres PSSI
Penulis: Muhammad Ardiyansyah | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Polemik di tubuh manajemen PSMS Medan masih berlanjut.
Polemik berawal ketika terlaksanakanya rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada 25 Maret 2022 lalu.
Kala itu, dari hasil RUPS, ditunjuklah mantu Edy Rahmayadi, Arifudin Maulana sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (PT KMI).
Tak pelak, keputusan ini membuat berang Kodrat Shah, satu diantara pemegang saham PT KIM yang merasa tidak diundang dalam RUPS tersebut.
Baca juga: AMARAH Gubernur Edy Ketika Tahu Manajemen PSMS Tak Diikutkan Kongres PSSI, Ancam Jalur Hukum
Belakangan, setelah konflik ini bergulir, kembali muncul konflik baru.
Saat PSSI menggelar Kongres Biasa Tahun 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung pada Senin (30/5/2022), utusan mantu Edy Rahmayadi, yakni Mulyadi Simatupang dan Bambang Abimayu justru tak masuk dalam rapat.
Yang masuk dalam rapat Kongres PSSI itu adalah Kodrat Shah bersama Julius Raja.
Menyangkut masalah ini, pengurus pusat suporter PSMS MEDAN Fans Club (PFC) menduga ada pemalsuan mandat.Â
"Kuat dugaan kami, oknum yang mengatasnamakan PSMS Medan telah melakukan pemalsuan mandat dari PSMS Medan dalam acara Kongres PSSI di Bandung," kata Hendra M Sihaloho selaku Ketum PFC di dampingi Sekum dan Bendum PFC kepada Tribun-medan.com, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: DUALISME PSMS, Manajer Mulyadi Tak Bisa Masuk Arena Kongres PSSI, Disuruh Tunggu hingga Tengah Malam
Ia mengatakan, manajemen PSMS Medan harus mengambil langkah taktis dan cepat untuk menindak persoalan oknum yang mengaku sebagai perwakilan Ayam Kinantan.Â
"Secepatnya melaporkan dugaan pemalsuan tersebut agar bisa menjadi efek jera bagi yang lain. Di mana hal seperti ini tidak terulang kembali dikemudian hari," ucapnya.
Senada disampaikan Sekertaris Umum (Sekum) PFC, Muhammad Suzali.
Ia meminta oknum tersebut tidak menggiring opini buruk.
Baca juga: Manajer PSMS Tak Diterima Masuk Forum Kongres PSSI 2022, Mulyadi : Kami Sangat Terkejut
"Kami PFC dengan tegas menyampaikan bahwa RUPS adalah keinginan kami mayoritas suporter untuk kemajuan PSMS ke depan. Jadi, jangan sampai ada oknum-oknum sakit hati yang membuat opini-opini tak baik ke PSSI," ucap Suzali.Â