Kumpulan Doa
Kisah Luar Biasa Pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Musa, Tertera dalam Surat Al Kahfi
Surat Al Kahfi, terdapat ilmu hikmah di atas ilmu, yang ditarik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir.
TRIBUN-MEDAN.com - Surat Al Kahfi merupakan salah satu surat yang sangat agung. Terdapat 110 ayat yang menceritakan tentang akhir zaman, dzulkarnain, Nabi Musa bertemu Nabi Khidir.
Dalam Surat Al Kahfi, terdapat ilmu hikmah di atas ilmu, yang ditarik dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir.
Baca juga: MENDATANGKAN Rezeki Tak Disangka-sangka, Berikut Cara Mengamalkan Surat Al Waqiah
Baca juga: Doa Agar Menjadi Pemberani, Amalan Nabi Musa Ketika Bertemu Orang Jahat dan Musuh
Nabi Musa diajari Allah lewat Nabi Khidir yang diberi kelebihan ilmu untuk melihat visi kejadian di masa depan. Alhasil, Nabi Musa diajari menjadi lebih bertaqwa kepada Allah.
Kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir di Surat AlKahfi di ayat 60-82.
Pada ayat-ayat ini dijelaskan Allah SWT membimbing Nabi Musa supaya terlepas dari kesombonganya. Dan juga berlepas dari sikap merasa yang paling banyak pengetahuan dan ilmu.
Lewat Surat Al Kahfi, difirmankan ketika Allah mewahyukan kepada Musa bahwa ada seorang hamba yang lebih alim dan berilmu dari pada Musa yaitu Nabi Khidir.
Baca juga: KEISTIMEWAAN Luar Biasa Ayat Kursi, Jadikan Bacaan Zikir Pagi dan Petang Menjelang Malam
Ada tiga kejadian terhadap Musa yang diajarkan oleh Nabi Khidir. Tentang kisah melobangi perahu, membunuh anak dan membetulkan dinding yang hampir roboh.
Baca juga: Doa Pilihan Agar Segera Mendapat Pekerjaan, Keutamaannya Dibukakan Jalan dan Pintu Rezeki
Allah SWT berfirman:
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِفَتَاهُ لَا أَبْرَحُ حَتَّىٰ أَبْلُغَ مَجْمَعَ الْبَحْرَيْنِ أَوْ أَمْضِيَ حُقُبًا
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan, atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun". ( QS Al-Kahf : 60 )
فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتَاهُ آتِنَا غَدَاءَنَا لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هَٰذَا نَصَبًا
Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: "Bawalah kemari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini". (QS Al-Kahf: 62)
قَالَ ذَٰلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِ ۚ فَارْتَدَّا عَلَىٰ آثَارِهِمَا قَصَصًا
Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. ( QS Al-Kahf: 64)
فَوَجَدَا عَبْدًا مِنْ عِبَادِنَا آتَيْنَاهُ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَعَلَّمْنَاهُ مِنْ لَدُنَّا عِلْمًا