Pemilu 2024

Disambangi Para Petinggi Partai, Surya Paloh Jadi 'Pemain Kunci' di Pilpres 2024?

Dua tahun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, manuver-manuver politik mulai tersaji dalam beberapa waktu terakhir.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Ketua Umum Parta Nasional Demokrat (NasDem), saat diwawancarai usai membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) NasDem Sumut, Kamis (3/3/2022). (Tribun-medan/Rechtin) 

Disambangi Para Petinggi Partai, Surya Paloh Jadi "Pemain Kunci" di Pilpres 2024?

TRIBUN-MEDAN.COM - Dua tahun menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, manuver-manuver politik mulai tersaji dalam beberapa waktu terakhir.

Para petinggi partai kini rajin melakukan safari politik, baik ke kantor partai lainnya maupun tokoh-tokoh nasional.

Salah satu pemandangan yang tersaji belakangan adalah berkunjungnya para petinggi partai ke kantor Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Tercatat ada 4 petinggi partai yang telah berkunjung ke kantor Nasdem menjumpai Surya Paloh.

Yaitu Ketum Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato lebih dulu mengunjungi Nasdem pada Maret 2022.

Lalu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu Surya Paloh pada 23 Mei 2022.

Pada 1 Juni 2022, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga bertemu Surya Paloh.

Kemudian, disusul oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhuyono pada 5 Juni 2022.

Dengan adanya pertemuan-pertemuan ini, mungkinkah Surya Paloh menjadi "pemain kunci" dalam Pilpres 2024?

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyo dan Ketua Umum Partai Nasdem bertemu di Nasdem Tower, Minggu (5/6/2022) malam.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyo dan Ketua Umum Partai Nasdem bertemu di Nasdem Tower, Minggu (5/6/2022) malam. (Istimewa via Kompas.com)

Posisi Nasdem

Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik UI (Puskapol UI) Aditya Perdana mengatakan, Nasdem menjadi tujuan sowan partai-partai besar bukan tanpa alasan. Sebab, Nasdem merupakan partai yang bisa berdiri di barisan koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo dan oposisi.

"Nasdem secara legal formal itu menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi. Pada sisi-sisi lain, kelihatan Nasdem punya tingkat kekritisan yang menjadi perhatian pemerintah juga," kata Aditya kepada Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Artinya, Nasdem tidak sepenuhnya selalu berpihak kepada pemerintah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved