Gelar Hari Pentakosta, Seluruh Pegawai dan Warga Binaan Lapas Labuhanbilik Padati Gereja

Pegawai bersama warga binaan Lapas Labuhanbilik memperingati Hari Pentakosta di Gereja Oikumene, Minggu (5/6/2022)

istimewa
Pegawai bersama warga binaan Lapas Labuhanbilik memperingati Hari Pentakosta di Gereja Oikumene, Minggu (5/6/2022) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pegawai bersama warga binaan Lapas Labuhanbilik memperingati Hari Pentakosta di Gereja Oikumene, Minggu (5/6/2022)

“Hari Pentakosta adalah salah satu hari raya umat Kristiani yang penting selain Natal, Jumat Agung, Paskah dan Kenaikan Yesus Kristus. Hari Raya Pentakosta bagi umat Kristiani adalah hari yang sangat bermakna," ujar seorang pegawai lapas bernama James. 

Ia menjelaskan, kata penta berarti lima puluh merujuk pada 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. 

Sedangkan, pendeta Simamora dari HKBP Resort Pantai Timur yang menjadi pengkhotbah membawakan materi tentang keinginan roh dan keinginan daging. 

Ia bilang pencabulan, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah dan kepentingan diri sendiri merupakan keinginan daging. 

Sedangkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan dan penguasaan diri merupakan keinginan Roh.

“Kita adalah milik Kristus, untuk itu biarlah hidup kita dipimpin oleh Roh Allah sehingga keinginan yang timbul dari dalam hati. Dan hidup kita adalah keinginan roh bukan keinginan daging sehingga hidup kita menghasilkan buah roh," ungkapnya. 

(*) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved