SERUNYA Berkemah dengan Suasana Hutan Pinus di Objek Wisata Sikulikap, Berikut Biayanya

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kabupaten Karo, memiliki sejumlah objek wisata yang menjadi primadona wisatawan.

Di kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Turang ini, banyak objek wisata yang mengandalkan keindahan dan keasrian alam yang dimiliki dataran tinggi Sumatera Utara. 

Salah satu yang kini menjadi pilihan wisatawan terutama kaula muda, ialah dengan cara camping atau berkemah.

Tak hanya di gunung, kini banyak objek wisata yang memiliki lahan untuk digunakan untuk camping, salah satunya di objek wisata air terjun Sikulikap. 

Di sini, meskipun keunggulan utamanya ialah pemandangan air terjun, namun pengelola objek wisata air terjun Sikulikap juga menyediakan tempat untuk camping.

Beberapa titik yang bisa dijadikan camping, utamanya mengandalkan suasana berkemah di tengah hutan pinus. 

Amatan www.tribun-medan, memang objek wisata yang terletak di pintu masuk Kabupaten Karo ini berada di dalam kawasan hutan.

Namun, dengan penataan yang cukup apik membuat tetap bisa dinikmati oleh semua kalangan. 

Di lokasi camping, wisatawan bisa membangun tenda di lahan yang disediakan dengan suasana dikelilingi rimbunnya pohon pinus.

Meskipun berada di kawasan hutan, namun lokasi camping di sana sangat mudah diakses karena pengelola sudah menyediakan fasilitas jalan paving blok.

Sehingga, bagi wisatawan yang belum terbiasa melakukan aktivitas di alam bebas tetap bisa menikmati suasana camping yang asri. 

Baca juga: ASTRA Sumbang Rp 400 Juta untuk Menyokong Desa Wisata Hariara di Momen HUT ke-65

Berdasarkan keterangan dari salah satu pengelola objek wisata air terjun Sikulikap Yudi, untuk lokasi camping mereka menyediakan beberapa titik yang bisa digunakan wisatawan untuk membangun tenda. Namun, yang menjadi unggulan di sana ialah yang memiliki spot di tengah pohon pinus. 

"Ada beberapa lokasi bisa untuk camping, tapi yang di tengah pinus itulah tempat yang paling kita rekomendasikan," Ujar Yudi, Selasa (1/6/2022). 

Untuk biaya masuk dan camping di sini, terbilang cukup terjangkau.

Bagi wisatawan yang berjalan kaki dari pintu masuk, hanya dikutip biaya masuk sebesar Rp 5.000.

Kemudian bagi yang menggunakan sepeda motor sebesar 20 ribu rupiah sudah termasuk parkir. Namun, bagi wisatawan yang ingin berkemah dan membawa sepeda motor ada administrasi tambahan. 

"Kalau untuk yang camping, ada tambahan biaya parkir karena menginap. Selain itu, lokasi parkirnya juga ada di area dalam, sehingga mudah dipantau. Pas pulang, juga kita periksa kelengkapan surat kendaraannya, supaya pengunjung lebih aman dan nyaman," Ucapnya. 

Bagi pengunjung yang ingin berkemah, disarankan untuk membawa perlengkapan sendiri minimal tenda.

Karena, pengelola saat ini belum menyediakan penyewaan alat camping, namun untuk keperluan makan dan minum bisa langsung memesan di cafe yang ada di area objek wisat ini. 

"Kalau alat camping bawa sendiri, tapi ke depan kita sedang mempersiapkan penyewaan alat," Katanya. 

Baca juga: M Sakha dan Nabila Terpilih Jadi Duta Wisata Deliserdang 2022

Selain berkemah, wisatawan juga sudah bisa menikmati seluruh suasana dan fasilitas yang ada di sana secara gratis.

Biasanya, untuk wisatawan yang datang di atas sore hari memilih untuk berjalan di jembatan yang sudah ditata dengan apik oleh pengelola.

Selain itu, usai bermalam bisanya wisatawan juga melakukan jalan santai dari tendanya menuju air terjun Sikulikap.

(cr4/tribun-medan.com)