Pria Beristri Tujuh Lecehkan Siswi SMA, Kejar Korban Sepulang Sekolah, Pengakuannya Memalukan
Siswa perempuan mendapatkan pelecehan seksual saat perjalan pulang dari sekolah. Ia mendapatkan pelecehan dari seorang pemuda, Selasa (7/6/2022).
TRIBUN-MEDAN.com - Siswa perempuan mendapatkan pelecehan seksual saat perjalan pulang dari sekolah. Ia mendapatkan pelecehan dari seorang pemuda, Selasa (7/6/2022).
Korban MSB (16) menceritakan di tengah perjalanan pulang dari sekolah, pelaku OND (23) yang berada di belakang berlari menghampirinya.
Ia yang tengah berjalan dengan seorang teman sekolahnya terkejut. Ternyata tiba-tiba pelaku OND dengan cepat memeluk dia dan temannya.
Korban yang ketakutan langsung berteriak meminta tolong. Warga setempat yang melihat kejadian langsung mengejar pelaku.
Warga berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya ke Polres Sikka Provinsi NTT.
Korban dalam keadaan trauma langsung melaporkan kejadian ini ke orangtuanya.
Ibu korban yang mendengar cerita anaknya langsung marah dan membuat laporan di Polres Sikka.
Dikutip dari kompas.com, pelaku OND merupakan warga Desa Wairterang, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT.
OND telah dijebloskan ke sel tahanan.
Peristiwa pelecehan ini terjadi di kawasan Kali Mati Kompleks Kantor Dinas PUPR Sikka, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Sikka, Selasa (7/6/2022) siang.
Baca juga: Desa Meranti Timur Bakal Masuk Listrik, Pemkab Toba Koordinasi ke Dinas Kehutanan
Baca juga: Rizky Febian Bakal Menang Telak? Terkuak Sumber Dana Pembelian Kos-kosan yang Diakui Milik Teddy
Saat diwawancarai Polres Sikka, OND mengakui perbuatannya. Ia mengaku melakukan itu atas keinginan nafsu birahinya.
"Saya lakukan ini untuk memenuhi hasrat saya," ujarnya kepada wartawan, Selasa malam.
Ia mengatakan, ketika mengetahui dikejar oleh warga, OND kabur menuju TPI Maumere lantaran takut dipukuli oleh warga sekitar.
"Warga tangkap saya tadi sore. Saya juga siap bertanggung jawab atas perbuatan yang saya lakukan," katanya.
Usut punya usut, ternyata OND telah memiliki tujuh istri.
"Ya ada tujuh. Ini baru pertama kali saya berurusan dengan polisi," katanya.
Kasi Humas Polres Sikka, AKP Margono mengatakan, kasus tersebut ditangani kepolisian.
"Kita masih meneliti keterangan korban dan saksi. Selanjutnya akan diinformasikan," ujar Margono saat dihubungi, Rabu (8/6/2022).
Sementara, Kasat Reskrim Polres Sikka, AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra mengatakan masih memeriksa para saksi dalam kasus tersebut.
"Kita baru menerima laporan polisi dan pemeriksaan saksi. Kalau dalam proses penyelidikan dan tercukupinya alat bukti, kita tingkatkan ke proses sidik," jelas Nyoman saat dihubungi, Selasa malam.
Selain itu, korban akan divisum untuk memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan akibat perbuatan pelaku.
Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Bos Vs Bawahan di Kantor Pajak, Adu Jotos Hingga Rahang Bergeser
Baca juga: Akhirnya Setuju Tes DNA, Rezky Aditya Rela Nafkahi Kekey tiap Bulan?Wenny Ariani Tangisi Hak Anaknya
(*)
Artikel telah tayang di kompas.com