Berita Sumut
Akan Bantu Biaya Operasi Bayi Kembar Siam asal Asahan, Edy Rahmayadi: Kan Dia Punya Gubernur
Dalam kesempatan itu, Edy terlihat membawa buah-buahan dan mengobrol bersama kedua orang tua bayi tersebut.
Akan Bantu Biaya Operasi Bayi Kembar Siam asal Asahan, Edy Rahmayadi: Kan Dia Punya Gubernur
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjenguk bayi kembar siam yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan.
Dalam kesempatan itu, Edy terlihat membawa buah-buahan dan mengobrol bersama kedua orang tua bayi tersebut.
Edy mengaku dirinya mengetahui informasi mengenai bayi kembar siam beberapa hari lalu dan langsung meminta agar ditangani pihak RSUP Adam Malik.
"Yang pertama saya melihat, saya dapat informasi kemarin itu ada bayi kembar siam perempuan dengan kondisi yang pasti semua sudah tahu. Sehingga kemarin itu kita berkomunikasi untuk segera dibawa ke Rumah Sakit," katanya.
Dikatakannya, berdasarkan keterangan tim dokter yang menangani dua bayi itu, kondisi mereka kini melemah dan harus segera dilakukan tindakan pemulihan.
"Saya menghubungi pak direktur dokter Zainal, untuk menanganinya. Saya melihat kondisinya besok baru dia didiagnostik, dievaluasi sehingga nanti langkah ke depan ini bagaimana. Karena kondisinya masih cukup lemah sehingga masih harus ada perbaikan," ucapnya.
Sementara itu, terkait biaya operasi kedua bayi kembar siam ini, Edy mengaku akan menjadi urusannya.
"Nanti (biaya operasi) urusan kami, pastinya orang tuanya kondisi finansialnya pasti tidak mampu, tapi itu tidak akan menjadi masalah kan dia punya gubernur," pungkasnya.
Bayi kembar siam asal Kabupaten Asahan ini terlahir dengan dada yang menyatu, serta telapak tangan berada di bagian kaki yang berjumlah tiga.
Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP H Adam Malik, dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K) mengatakan, sampai saat ini tim dokter masih melakukan perawatan intensif guna memastikan kondisi kesehatan bayi tetap stabil.
"Untuk pemeriksaan organ tubuh bagian dalam juga belum kita lakukan, karena kita masih konsen bagaimana kondisi kesehatan bayi tetap stabil dulu. Dan alhamdulillah sampai sejauh ini bayi kondisi sehat dan stabil," kata Rizky.
Rizky menyebutkan, kasus bayi kembar seperti itu sangat jarang terjadi hanya ada 1 dari 200 ribu kelahiran.
"Kasus seperti ini sangat jarang terjadi, hanya ada sekali dari 200 ribu persalinan. Karena kondisi organ tubuh tidak lengkap. Hanya ada tiga kaki dari dua bayi kembar dan telapak tangan menyatu," ujarnya.
Bayi kembar siam dengan bobot 5060 gram itu lahir dari pasangan Jumat dan Sri Suarni pada Selasa (7/8/2022) pagi di rumah sakit Bunda Mulai Kisaran.