Rusia vs Ukraina

Putin Kerahkan Peluncur Roket Melintasi Siberia, Usai AS dan Inggris Kirim Sistem Senjata Jarak Jauh

Pengerahan peluncur roket ini dilakukan Putin seusai AS dan Inggris mengumumkan bahwa mereka mengirim sistem senjata jarak jauh

Editor: Fanry Maulana

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah rekaman video penampakan beberapa peluncur roket ribuan mil dikerahkan Vladimir Putin meninggalkan Rusia, beredar.

Dilaporkan, peluncur roket tersebut telah melintasi Siberia untuk meningkatkan upaya perang di Ukraina.

Dalam video yang beredar, tampak kereta cukup panjang berjalan membawa senjata militer di wilayah Irkutsk, di sebelah timur zona konflik.

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah rekaman video penampakan beberapa peluncur roket ribuan mil dikerahkan Vladimir Putin meninggalkan Rusia, beredar.

Dilaporkan, peluncur roket tersebut telah melintasi Siberia untuk meningkatkan upaya perang di Ukraina.

Dalam video yang beredar, tampak kereta cukup panjang berjalan membawa senjata militer di wilayah Irkutsk, di sebelah timur zona konflik.

Pengerahan peluncur roket ini dilakukan Putin seusai AS dan Inggris mengumumkan bahwa mereka mengirim sistem senjata jarak jauh untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Dikutip dari Mirror.uk, BM-27 Uragan Rusia, pertama kali dikerahkan Tentara Merah lebih dari empat dekade.

Peluncur roket ini pula yang dilaporkan sedang dikerahkan pasukan Vladimir Putin.

Peluncur roket tersebut yakni sebuah salvo dari 16 roket yang bisa ditembakkan dalam 20 detik dan menyerang target hingga 22 mil jauhnya.

Dalam kereta tersebut juga terdapat artileri lain termasuk 2S5 Giantsint-S era Soviet, senjata self-propelled yang bisa menembakkan proyektil nuklir dengan jangkauan hingga 25 mil.

Sementara itu, Inggris dilaporkan memasok roket M270 yang dilengkapi amunisi untuk menyerang target pada jarak hingga 50 mil.

Kemdudian HIMARS M142 yang dipasok AS dan dilaporkan mampu mencapai target hingga sekitar 43 mil.

Meski begitu, Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengklaim senjata Barat yang lebih kuat tidak akan membuat mereka menang di lapangan.

"Ada banyak pembicaraan tentang perangkat keras jangka panjang yang sangat diinginkan Kyiv," katanya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved