PSMS Medan

SEMPAT Bilang akan Tempuh Jalur Hukum terkait PSMS Medan, Kini Gubernur Edy Beri Statemen Berbeda

Edy mengatakan akan melakukan pengecekan apakah manajemen PSMS versi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 25 Maret 2022 benar ditolak atau tidak.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat ditemui seusai menjenguk bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan, Jumat (10/6/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara sekaligus Ketua Dewan Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi memberikan pernyataan berbeda terkait rencananya yang akan menempuh jalur hukum mengenai ditolaknya manajemen PSMS di bawah kepemimpinan menantunya pada Kongres Biasa PSSI beberapa waktu lalu.

Saat ditanya terkait hal ini, Edy justru mengatakan akan melakukan pengecekan apakah manajemen PSMS versi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 25 Maret 2022 benar ditolak atau tidak.

“Kalau iya ditolak. Nanti kita cek penolakannya,” kata Edy saat diwawancarai, Sabtu (11/6/2022).

Mantan ketua PSSI ini tidak mau berkomentar panjang terkait kekisruhan di tubuh manajemen PSMS Medan saat ini.

“Tanyakan sama yang pegang PSMS, kalau saya kan pemegang saham, yang pastinya tanya yang punya dong,” ujarnya.

Selain itu, Edy Rahmayadi merespon adanya isu PSMS yang berada di bawah naungan Edy Rahmayadi tidak bisa bertanding, karena PSMS yang diakui PSSI adalah di bawah naungan Kodrat Shah.

“Kata siapa? Oh isu, kalau isu jangan dijadikan tidak ada PSMS itu saya punya, orang punya, PSMS ini kan punya rakyat Sumut,” ujarnya.

Diketahui, buntut dualisme PSMS Medan merembet sampai arena Kongres PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/5/2022).

Secara terpisah pengurus kedua kubu bertolak ke Bandung untuk mengikuti Kongres. Namun, satu pihak tak diizinkan masuk. Bahkan harus menunggu di luar arena Kongres PSSI sampai tengah malam.

Adapun PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) yang menaungi PSMS Medan untuk Liga 2 musim 2022/2023, diwakili oleh Manajer PSMS Mulyadi Simatupang dan Direktur Hukum PT KMI, Bambang Abimanyu.

Sedangkan kubu lainnya diwakili CEO PSMS Kodrat Shah dan Sekretaris PSMS Julius Raja.

Saat dihubungi, Mulyadi Simatupang membenarkan dirinya dan Bambang Abimanyu tak diizinkan masuk dalam Kongres PSSI.

"Pertama kami sangat terkejut, mandat kami tidak diproses sejak Minggu (29/5/202) malam. Mandat kami diterima panitia kongres bagian registrasi, tapi mereka seperti kebingungan. Kita heran dan bertanya ada apa ini?" kata Mulyadi, Senin (30/5/2022).

Sementara itu, Kodrat Shah mengonfirmasi bahwa benar mereka yang mewakili PSMS Medan di dalam forum Kongres PSSI.

"Pada saat ini yang masih diakui oleh PSSI adalah Kodrat Shah sebagai CEO PSMS yang sah dalam Kongres PSSI. Jadi saya dan Julius Raja mewakili PSMS Medan," ujarnya, Senin.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved