KONFLIK PSMS

KONFLIK PSMS, Polda Sumut Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Julius Raja & Fityan Hamdi yang Sempat Mangkir

Kisruh di internal manajemen PSMS Medan ini bermula sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) belum lama ini.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kolase foto Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah. Terkait konflik PSMS, Edy Rahmayadi plinplan ketika ditanya mengenai niatnya menempuh jalur hukum terhadap kubu Kodrat Shah 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polda Sumut segera menjadwalkan ulang pemanggilan Julius Raja dan Fityan Hamdi terkait konflik PSMS Medan.

Polisi menyebut keduanya sudah dipanggil pada Jumat 10 Juni lalu tetapi mangkir.

Tidak diketahui pasti alasan mereka mangkir, namun polisi sedang menjadwalkan ulang.

"Jadi hal itu sudah dilakukan penyidik tetapi dari pengacara terlapor dua orang terlapor ini mengatakan bahwa belum bisa memenuhi undangan klarifikasi. Mereka akan dijadwalkan ulang kordinasi dari penyidik," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (13/6/2022).

Baca juga: UPDATE TC PSMS Medan, Jadwal Lengkap Ujicoba Ayam Kinantan seusai Duel Kontra Deltras Sidoarjo

Julius Raja dan Fityan Hamdi dilaporkan ke polisi atas dugaan pemalsuan surat atau memberikan keterangan palsu soal PSMS Medan. Mereka dilaporkan oleh Bambang Abimanyu pada 1 Juni lalu.

Keduanya dilaporkan karena mengaku sebagai sekretaris umum dan pengurus PSMS. 

"Dugaan tindak pidana pemalsuan surat atau keterangan palsu, memberikan keterangan palsu."

Kisruh di internal manajemen PSMS Medan ini bermula sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) belum lama ini.

Ketika RUPS digelar, kubu Edy Rahmayadi menunjuk Arifuddin Maulana Basri sebagai Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI).

Diketahui, Arifuddin Maulana Basri ini adalah menantu Edy Rahmayadi.

Kodrat Shah, selaku pemegang saham merasa kebobolan.

Dia tidak diundang dalam RUPS tersebut.

Atas penunjukan Arifuddin Maulana Basri, paman Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah atau Ijeck ini merasa kecewa.

Baca juga: Kubu Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah Bakal Diperiksa Polda Sumut Soal Konflik PSMS

Dia menganggap, bahwa hasil RUPS itu tidak sah.

Belakangan, di saat kisruh RUPS muncul, timbul kembali masalah baru menyangkut Kongres PSSI.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved