Berita Medan

LOGO Terbaru UINSU Dipersoalkan, Dituduh Comot Tanpa Izin, Pemilik Asli Siap Gugat

Launching logo terbaru Universitas Islam Negeri Medan (UINSU) dikabarkan tersandung hak cipta dari pemilik asli logo.

LOGO Terbaru UINSU Dipersoalkan, Dituduh Comot Tanpa Izin, Pemilik Asli Siap Gugat

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Launching logo terbaru Universitas Islam Negeri Medan (UINSU) dikabarkan tersandung hak cipta dari pemilik asli logo.

Diresmikan langsung oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Rektor UINSU Syahrin Harahap di UINSU Tuntungan, beredar kabar jika logo tersebut belum mendapat persetujuan dari pemilik logo Ade Dharma.

Diketahui, logo Ade Dharma ini ternyata pernah diikutkan dalam sayembara lomba menyambut peralihan status dari IAIN Sumatera Utara menjadi UINSU pada tahun 2015 lalu.

Lanjutnya, Ade mengakui bahwa pada hari H peluncuran logo terbaru, dirinya dihubungi oleh seorang pegawai UINSU Solahuddin untuk meminta file asli.

Dirinya kemudian membocorkan chat Whatsapp Solahuddin yang memang meminta file tersebut ke email miliknya.

"Semalam dari UINSU minta file tiba-tiba, minta file asli. Loh, saya kaget kan, untuk apa kan. Saya bilang nanti dulu, kita belum ada bicara deal-dealan harga. Setelah itu dia bilang mau bicarakan dengan pak Hasan, nah baru itu saja informasinya," ungkap Ade kepada Tribun Medan, Rabu (15/6/2022).

"Dan tiba-tiba semalam launching. Saya kaget dan tahunya semalam itu dari netizen di sosmed kok udah ada launching aja," lanjutnya.

Saat Tribun Medan mencoba menginformasi kepada Solahuddin, dirinya justru menyangkal pernah menghubungi Ade, pemilik logo dan mengaku tak pernah terlihat dalam peluncuran logo tersebut.

"Gak tahu saya itu, gak kenal saya (dengan Ade). Fitnah itu, ada rekamannya? Itu fitnah. Zaman modern seperti itu memang begitu, sedikit-sedikit nuduh. Mending hubungi saja Humas, nanti orang itu akan mengarahkan kepada siapa konfirmasinya," kata Solahuddin yang langsung menutup pembicaraan.

Sementara itu, saat Tribun Medan kembali mencoba hubungi Humas UINSU, Tim Humas enggan berkomentar dan memilih akan berkoordinasi dengan pimpinan.

Sebagai informasi, logo Ade yang tidak dimenangkan saat lomba sayembara tersebut ternyata juga sempat dilirik lagi oleh Rektor Syahrin melalui blog Ade.

Tak hanya itu, logo miliknya juga sempat diajukan dalam sidang senat tahun 2021 lalu namun hingga kini belum ada pembahasan mengenai royalti ataupun status kepemilikan.

"Waktu itu aku menunggu keputusan senat apakah logo ku jebol, rupanya jebol namun gak ada konfirmasinya sama sekali," ujar Ade.

Disamping itu, Ade juga kecewa, selain tidak ada pemberitahuan penggunaan logo miliknya, logo yang ia desain juga ada diubah oleh UINSU.

Terkait hal ini, Ade menunggu konfirmasi Dari UINSU terkait dugaan penggunaan logo tanpa izin untuk logo universitas.

"Kalau gak bisa bicara baik-baik, pakai jalur hukum lah jelas. Cemanalah, ini kan masalah hak cipta, jangan semena-semena. Ini udah jelas kali kan," ucapnya.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved