TRIBUNWIKI
BIOGRAFI dan Perjalanan Karir Pendeta WTP Simarmata Hingga Terpilih Sebagai Ephorus HKBP
Sejak itu namanya menjadi Pdt. Willem TP. Simarmata yang disapa menjadi Amang Pendeta Simarmata.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Pendeta WTP Simarmata terpilih menjadi Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dalam Sinode Godang di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Kamis 13 September 2012.
Pendeta WTP Simarmata, yang bernama lengkap Willem Tumpal Pandapotan Simarmata terpilih menjadi pemimpin baru, ephorus HKBP kurun waktu 2012-2016.
Pimpinan HKBP terpilih periode 2012-2016 Pdt. WTP. Simarmata, MA (Ephorus), Pdt. Mori A.P. Sihombing, M.Th (Sekjend), Pdt. Marolop P. Sinaga, M.Th ( Kadep Marturia), Pdt. Welman Tampubolon, S.Th (Kadep Koinonia), Pdt. Drs. Bihelman DF. Sidabutar, S.Th ( Kadep Diakonia).
Baca juga: Sosok 2 Tentara Amerika Serikat yang Ditangkap Militer Rusia di Kharkiv, Dengan Sukarela ke Ukraina
Pada Sinode Godang yang baru saja berlalu WTP Simarmata berhasil memperoleh suara terbanyak yakni 697 suara.
Dia menyisihkan empat kandidat lainnya; Pendeta Binsar Nainggolan sebanyak 383 suara, Pendeta Ramlan Hutahaean 175 suara. Lalu, Pendeta Nelson Siregar hanya berhasil meraup 68 suara.
Sementara Pendeta David Sibuea memperoleh suara, 25 suara.
Pimpinan HKBP terpilih periode 2012-2016 Pdt. WTP. Simarmata, MA (Ephorus), Pdt. Mori A.P. Sihombing, M.Th (Sekjend), Pdt. Marolop P. Sinaga, M.Th ( Kadep Marturia), Pdt. Welman Tampubolon, S.Th (Kadep Koinonia), Pdt. Drs. Bihelman DF. Sidabutar, S.Th ( Kadep Diakonia).
Karirnya dimulai Tapanuli. Ditahbiskan menjadi Pendeta pada tanggal 23 Oktober 1983 di HKBP Padang Sidempuan oleh Ompui Ephorus HKBP Pdt GHM Siahaan didampingi Sekjen HKBP Pdt. PM. Sihombing, MTh.
Sejak itu namanya menjadi Pdt. Willem TP. Simarmata yang disapa menjadi Amang Pendeta Simarmata.
Terpilihnya pendeta WTP Simarmata bukanlah mengagetkan, karena sejak semula diprediksi menjadi, kandidat yang lebih unggul.
Pengalamannya di bidang gerejawi berjubel. Hal itu juga bisa juga karena dua periode menjadi Sekretaris Jenderal HKBP, dan pernah menjadi Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) se- Sumatera Utara.
Pengalamannya berjubel. Sejak mahasiswa sudah terlibat di organisasi kampus di GMKI. Dia mengerti betul bahwa hidup harus ada keseimbangan.
Menyeimbangkan antara IQ EQ dan SQ. Baginya IQ, bukanlah menjadi patokan utama dalam kesuksesan setiap umat manusia, tetapi keseimbangan antara ketiganya itu sangat penting.
Baca juga: Lama Ditutupi, Marshanda Ternyata Tinggal di Ruko Milik Sosok Ini saat Baru Cerai dari Ben Kasyafani
Mendengungkan keberagaman
Banyak pemikirannya yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Soal semangat keberagaman hari ini.