Tangis Angelina Sondakh Pecah saat Bertemu Sosok yang Menjodohkan Dirinya dengan Adjie Massaid

TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah bebas dari penjara, Angelina Sondakh kini aktif di media sosial.

Salah satunya mengelola podcast YouTube Keema Entertainment.

Saat membuka podcast tersebut, ia mengundang narasumber yang pernah berjasa dalam hidupnya.

Termasuk soal masa lalunya mulai dari gadis hingga menikah dengan Adjie Massaid.

Dalam tayangan kali ini, Angelina Sondakh ungkap sosok mak comblang yang menjodohkan dirinya dengan Adjie Massaid.

Bahkan, saat bertemu, Angelina Sondakh langsung menangis.

Sosok mak comblang tersebut ialah Nurul Qomar.

Komedian sekaligus politikus Nurul Qomar atau yang akrab disapa Abah Qomar ini ternyata memiliki peran penting dalam hubungan Angie dan Adjie.

Lewat video yang diunggah youtube Keema Entertainment, Senin (20/6/2022), Abah Qomar lah yang menjodohkan Angie dan Adjie.

Memang saat masih menjadi anggota DPR RI, Angelina Sondakh dan Abah Qomar adalah rekan yang sama-sama berasal dari Partai Demokrat.

Tak heran lantaran berangkat dari partai politik yang sama, hubungan antara Angelina Sondakh dan Abah Qomar pun terjalin dekat.

Setelah sekian tahun tak bertemu, tangis Angelina Sondakh seketika pecah di depan Abah Qomar.

"Hebat, hebat kamu, bangga saya bangga, hebat Mba Angie, perempuan hebat, wonder woman petarung kehidupan," ucap Abah Qomar.

"Pak Haji aku gak bisa ngomong apa-apa, bener Pak Haji ya Allah aku kehilangan kata-kata kecuali subhanallah aku bisa ketemu sama Pak Haji," sahut Angie.

Menjadi salah satu saksi perjalanan hidupnya mulai dari menikah dengan Adjie Massaid hingga terjerat kasus korupsi, Angelina Sondakh mengungkap jasa Abah Qomar yang sampai saat ini setia menjadi sahabatnya.

"Satu doa saya Pak Haji ketika saya masih di dalam, ketika Pak Haji juga datang membesuk saya waktu itu, saya gak kuat karena Pak Haji juga tau banyak tentang saya. Pak Haji juga yang membuat saya akhirnya menikah dengan Mas Adjie terus menjadi pendengar ketika saya ada masalah dengan Mas Adjie," papar Angelina Sondakh.

Mengetahui peliknya kehidupan yang harus dilalui oleh Angelina Sondakh usai keluar dari penjara, dalam kesempatan tersebut Abah Qomar turut memberikan pesan pada Angie.

"Satu pesan saya, orang yang bangkrut itu bukan orang yang sudah tidak punya uang, tetapi orang yang bangkrut itu adalah orang yang sudah tidak punya mimpi sama sekali, kita harus bangun mimpi-mimpi kita ke depan," ucap Haji Qomar.

Walau kini sudah kembali bisa bangkit, Angelina Sondakh mengungkap bahwa dirinya sempat merasa putus asa dan tak percaya diri untuk tampil di depan publik.

"Ada rasa putus asa Pak Haji waktu itu, ada rasa menyerah, ada rasa ya udah lah, bahkan kalau saya tidak mempressure diri saya untuk menolaknya sesungguhnya ada rasa ketidak percayaan diri yang saya lawan hari-hari ini," ungkap Angie.

Meski sulit, Abah Qomar meyakini berbagai pelajaran hidup yang sudah ditempuh Angelina Sondakh selama beberapa tahun belakangan telah berhasil merubahnya menjadi sosok yang lebih kuat serta tangguh.

Profil Nurul Qomar

Nurul Qomar dikenal sebagai pelawak atau komedian di Indonesia.

Ia lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960.

Ayahnya bernama Achmad Yusri, ibunya bernama Siti Choridah.

Qomar adalah anak pertama dari tujuh bersaudara.

Kariernya di dunia hiburan Tanah Air yang terkenal yakni Qomar bersama dengan Derry, Eman, dan Ginanjar membentuk grup pelawak yang bernama Empat Sekawan yang dikenal melalui komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki.

Sepanjang kariernya di dunia hiburan Tanah Air, Qomar pernah terlibat di dalam beberapa film, yakni Sajadah Ka'bah, Perfect Dream, dan Benyamin Biang Kerok.

Sementara itu ada dua sinetron yamg Qomar ikuti, di antaranya Ayahku Cuman Bisa Bikin Malu dan Nasib Ayah Yang Terdzolimi.

Di balik kepiawaiannya dalam menghibur masyarakat, Qomar juga anggota DPR periode 2004-2009 dan  2009-2014 dari Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat VIII.

Selepas dari dunia politik, Qomar menjabat sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) periode 2017 - 2021 sejak 9 Februari 2017.

Akan tetapi, mundur pada 14 November 2017 dengan alasan akan maju dalam pilkada Kabupaten Cirebon 2018.

Rupanya, jabatannya sebagai rektor mengantarkan Qomar berurusan dengan hukum.

(*/ Tribun-Medan.com/TribunStyle.com)