TRIBUNWIKI
SOSOK Harahap Sidakkal, Mulai Usaha Berawal Hobi Pelihara Guppy, Kini Ekspor Ke Penjuru Dunia
Harahap menceritakan perjalannya dalam memelihara dua ekor guppy hingga kini sukses menjadi pengekspor ikan guppy ke puluhan negara.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Berawal dari kegemarannya dalam memelihara ikan hias bernama guppy, Putra Hasian Harahap atau yang dikenal dengan sapaan Harahap Sidakkal berhasil mengekspor guppy dari Kota Medan hingga ke punjuru dunia.
Harahap menceritakan perjalannya dalam memelihara dua ekor guppy hingga kini sukses menjadi pengekspor ikan guppy ke puluhan negara.
Ia mengatakan dalam budidaya guppy, merasakan sebuah kebahagiaan ketika memiliki suatu aktivitas yang menyenangkan. Oleh karena itu, ia justru tidak pernah menyangka bahwa hobinya dalam memiliki guppy mampu menghasilkan secara finansial.
Baca juga: Terungkap Hubungan Asmara Tyas Mirasih dengan Sosok Pria Ini, Awalnya Ditutup-tutupi
Tak disangka, ternyata budidaya ikan hias memiliki peluang ekspor dan mampu menembus harga yang fantantis di pasar internasional.
Terlebih, Indonesia merupakan penghasil ikan guppy terbaik di dunia. Terlebih terkait hal ini, hanya ada tiga negara saja yang penghasil guppy terbaik termasuk salah satunya Indonesia.
“Jadi saya berfikir bahwa sentranya ikan guppy ini sebenarnya kebanyakan genetiknya dari luar negeri tetapi justru pengembangannya berhasil di Indonesia. Dari karena awal hobi itu, saya berfikir begini karena memang dari Indonesia sentra nya, kenapa tidak dialihkan ke lebih lanjut,” ujarnya.
Dalam hal ini, dimana Harahap yang awalnya berawal dari hobi namun ternyata memiliki kelanjutan untuk berhasil memiliki nilai lebih, dari hal inilah ia merasakan kepuasan tersendiri bahwa indikator produknya diterima.
Dikatakannya, produk (guppy) yang berhasil diterima oleh masyarakat luas juga tidak semudah itu untuk mampu menembus pasar internasional. Tetapi ia lebih dahulu menjajakannya di pasar lokal khususnya di Sumatra Utara dan lebih luas di luar dari kota lainnya.
Lebih lanjut diceritakannya, saat awal mula ia memulai memelihara guppy pada tahun 2018, ia terkesima dengan warna nya yang ragam dan menarik. Namun ternyata memelihara guppy hingga berhasil budidaya tidaklah mudah.
Ketika awal memulainya, Harahap kerap mendapatkan berbagai kendala bahkan sempat mengalami kerugian ketika guppy yang ia pelihara berulang kali gagal (mati) akibat berbagai hal.
Baca juga: VIRAL Pernikahan Kakek 90 Tahun dengan Wanita 28 Tahun, Kisahnya Unik, Terungkap Sosok Mantan Istri
Berkali-kali gagal dalam memelihara ikan hias, hal itu menjadi tantangan baginya karena dari ragam kendala tesebut, ia pun mempelajari untuk mengenal guppy secara mendalam melalui berbagai literasi melalui buku, komunitas dan mendengar pengalaman oranglain yang lebih dulu berhasil dalam mengembangkan guppy.
Seiring berjalannya waktu dan perjalanan jatuh bangunnya untuk mempelajari dan mengenal ikan hias tersebut, Harahap atau yang dikenal di media sosial yakni @guppy_horas_indonesia berhasil menembus pasar ekspor dan selalu memenangkan kejuaraan dari berbagai kontes nasional yang digelar di Indonesia.
Mampu menembus pasar ekspor, Harahap mengatakan ia merasa langkahnya untuk mengikuti ragam kontes menjadi satu pintu untuk ia dikenal oleh masyarakat luas.
“Karena dengan mengikuti kontes itu, saya jadi merasa lebih percaya diri untuk mempulish dari bentuk media di berbagai sosmed,” imbuhnya.
Dikatakannya, dengan publikasi di media sosial baik melalui facebook, instagram dan lainnya hal itu berdampak besar untuk memberikan peluang dikenal oleh warganet baik lokal maupun luar negeri.
Karena dari ragam gambar dan video yang dipublish oleh Harahap di media sosialnya.
Berangkat dari hal itulah ia mendapatkan pesanan pertamanya dari warga negara asing yang tertarik terhadap ikan guppy yang dipeliharanya.
Ia juga menyebutkan, selain mendapatkan kesenangan dari hal yang digemarinya serta mampu membawa produk asal Sumatera Utara ke pasar internasional, Harahap juga mendapatkan hal-hal positif lainnya dari hobinya tersebut.
Seperti melalui memelihara ikan hias, ia mampu mendisplinkan nya dirinya untuk melakukan kegiatan positif setiap harinya.
“Karena saya jadinya merasa memiliki tanggung jawab lebih dan hal itu mendisplinkan saya, seperti ketika sebelum berangkat kerja saya harus memberi mereka makan dan begitu pun ketika pulang kantor, saya tidak kepikiran kemana-mana karena ada ikan-ikan yang harus diberikan haknya,” tambahnya. (cr9/Tribun-Medan.com)
Baca juga: Dewi Perssik Pamer Sosok Pria Tampan Berdarah Batak Sebagai Ganti Angga Wijaya, Sudah Panggil Sayang
Dilirik Pasar Asia Hingga Eropa
Hobinya dalam memelihara ikan hias guppy karena memiliki daya tarik dari warna indahnya hingga sukses mengekspornya ke pasar internasional, tak pernah terbayangkan oleh Harahap.
Harahap menceritakan pengalaman pertamanya ketika ia mengekspor ke India pada tahun 2020. Terkait kali pertama ekspor, ia mengatakan pada masa itu merupakan awal masuknya pandemi Covid-19.
Sehingga ia sendiri bahkan oranglain sama sekali tidak percaya bahwa ia dapat mengekspor ke Negara India. Dikatakannya, karena pada saat itu seluruh negara sedang lockdown sehingga bagi masyarakat yang mendengarnya hal itu mustahil terjadi pada masa itu.
Sampai pada akhirnya, seluruh pesanan guppy dari salah satu pembeli di India tiba di kantor jasa eksportir ikan hias, Harahap melihat bahwa peluang ikan hias dari Indonesia sangat besar di pasar internasional.
Ia menyampaikan dengan menggunakan jasa eksportir maka seluruh proses mulai dari karantina, ujilab dan segalanya telah dibantu oleh pihak tersebut.
"Jadi memang saat itu pengiriman dari Indonesia ke India memang sedang tutup atau lockdown, sampai akhirnya bisa dikirim itu karena orang yang membelinya punya lisensi ekspor ikan dari Thailand, jadi kami mengirimnya ke Thailand lalu dikirim ke India,” jelasnya.
Pertama kali ia mengekspor, Harahap mengirimkan sebanyak 30 pasang guppy atau 60 ekor dalam satu box dengan harga rata-rata USD 40 sampai USD 50.
Mulai dari ekspor pertama kali, ia lebih percaya diri untuk mengenalkan guppy nya ke kalangan lebih luas lagi. Tanpa trik khusus selain karena hobinya memelihara guppy, Harahap juga menarik perhatian melalui ragam video yang dipublikasi nya.
"Oleh karena itu, orientasinya jangan karena materi dulu tetapi utamakan kebahagiaan kamu terlebih dahulu, dan memang saya orientasinya karena hobi dulu bahkan saya kan tidak tahu kalau bisa di jual beli kan ke luar negeri," ungkapnya.
Dari perjalanan Harahap memulai hingga kini aktif dalam ekspor guppy ke pasar internasional, ada satu prinsip yang ia tanamkan dalam hidup.
Prinsipnya yaitu bahagiakan diri sendiri terlebih dahulu, mengenai salary nanti alam semesta akan berbicara.
Menurutnya, baik semesta mendukung atau tidak itu merupakan perihal kedua dan hal yang terpenting yaitu lakukan dengan hati.
Baca juga: Sosok Rima Melati, Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun, Pernah Dapat Penghargaan dari WHO
Jaga Harga Guppy Stabil dan Utamakan Kualitas
Berbicara mengenai penjualan guppy, Harahap menanamkan prinsip untuk menjaga harga jual guppy tetap stabil di pasar lokal dan internasional.
Ia mengungkapkan, sebagai pehobi ikan guppy ia juga tetap menjaga kualitas yang dijual merupakan kualitas terbaik dari Indonesia.
Selain menjaga harga dan kualitas, Harahap juga menjaga kebersamaan bersama penggemar guppy di Indonesia untuk tetap bersama-sama saling meningkatkan peluang usaha melalui ragam kontes.
"Saya yakin karena Indonesia merupakan sentranya sampai kapanpun tidak akan mati asalkan kepercayaan dan kualitas ini sama-sama tetap dijaga, " tuturnya.
Ia juga menyampaikan, saat ini ia sempat memikirkan untuk membangun sebuah komunitas ekspor khusus ikan hias guppy.
Terkait hal ini, ia menyampaikan untuk tidak memikirkan produk-produknya terlebih dahulu melainkan merangkum prinsip dan asas-asas yang akan menanamkan mindset untuk menjaga kualitas dan harga ini.
Pada kesempatan yang sama, Harahap juga menyampaikan harapannya. Dikatakannya, Kota Medan memiliki potensi yang sangat besar untuk menghasilkan ikan hias di Indonesia.
Hanya saja, saat ini baik pehobi ataupun pengusaha guppy tidak memiliki sebuah wadah yang artinya memberikan support dan kesempatan ataupun ajang untuk menampilkan produk masing-masing.
"Dalam hal ini, kita berharap kontes ini merupakan ajang paling tepat kalau anak Medan ini memiliki produk yang bagus, oleh karena itu kita berharap ada payung untuk menunjukkan unggulan produk yang mempunyai peluang besar dalam hal ekspor ini," katanya.
Baca juga: SOSOK Jhoni Allen Marbun, Pengusaha Sukses dan Politikus Kawakan yang Terkenal Licin
Biofile:
Nama : Putra Hasian Harahap (Owner Guppy Horas Indonesia)
Prestasi: Juara 1 Kontes Nasional Fancy Guppy di beberapa kota seperti Medan, Riau, Bantul Yogyakarta, Batam, Pekan Baru dan beberapa kota lainnya.
Eksportir : India, Singapura, Vietnam, Filipina, Myanmar, Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, China, Taiwan, Korea, Australia, Dubai UEA, Polandia, Amerika, Netherland, Irlandia, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol dan Turki.
(cr9/Tribun-Medan.com)