Tak Rela Pisah dari Anaknya, Ibu Ini Simpan Mayat Putranya di Rumah, Histeris saat Jenazah Dibawa

TRIBUN-MEDAN.com - Kasih sayang seorang ibu terhadap anak memang sepanjang jalan dan tak akan terputus.

Meskipun si anak sudah meninggal dunia, cinta ibu masih akan tetap ada.

Seperti baru-baru ini yang terjadi pada seorang ibu di Singapura.

Mengutip dari Tribuntrends.com, seorang ibu berat hati berpisah dengan putranya. Sang ibu bahkan nekat menyimpan mayat anaknya di dalam rumah.

Dilansir dari Mothership Jumat (24/6/2022), seorang pria berusia 54 tahun dikabarkan meninggal di flat HDB.

Ibunya menyimpan mayat sang anak di rumah selama lebih dari seminggu.

Hal ini terjadi di unit lantai lima di Block 85 Commonwealth Close, Singapura.

Pada 21 Juni lalu, seorang wartawan di tempat kejadian mengatakan bau tak sedap tercium dari koridor.

Seorang tetangga, yang pindah ke blok itu lebih dari satu dekade lalu, mengatakan ibu dan anak itu telah tinggal di sana lebih lama darinya.

Baca juga: VIRAL Kisah Romantis sekaligus Tragis, Pria Simpan Mayat Istri selama 21 Tahun, Akhirnya Dikremasi

Baca juga: Tak Mau Kehilangan Bantuan Jaminan Sosial, Wanita Ini Nekat Simpan Mayat Nenek di Kulkas16 Tahun

Dia mengatakan si anak biasanya keluar dari rumahnya pada pukul delapan atau sembilan pagi untuk menjemur cucian dan menyirami bunga.

Dia mengaku tidak melihatnya selama seminggu.

Dia pun kaget saat mengetahui bahwa tetangganya itu telah meninggal.

Polisi mengeluarkan mayat pria itu sekitar pukul 18:45.

Polisi mengkonfirmasi bahwa mereka menerima laporan tentang kematian yang tidak wajar pada tengah malam.

Setelah polisi tiba, mereka menunggu di luar flat selama satu jam karena tidak ada yang membukakan pintu.

Seorang tukang kunci kemudian berusaha untuk membuka pintu rumah tersebut.

Mayat pria itu ditemukan tertelungkup di ruang tamu dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Seorang tetangga yang diwawancarai mengatakan: "Begitu petugas polisi masuk, saya mendengar wanita tua itu menangis, mungkin karena dia enggan anaknya dibawa pergi."

"Aku merasa sedih ketika mendengarnya. Bagaimanapun, itu adalah orangtua yang melepas kepergian anaknya, jadi bagaimana dia bisa menerimanya?"

Setelah kejadian itu, seorang wanita tua berambut putih, yang mengenakan piyama dan berkacamata, mulai membersihkan ruang tamu yang tertutup koran.

Seorang wanita paruh baya juga tampak membantunya membersihkan rumah.

Sementara itu, ada empat orang sedang menunggu di koridor, tetapi mereka menolak untuk diwawancarai.

CURIGA Ada Bau Busuk, Ibu Penasaran Buka Lemari Putrinya, Syok Temukan Mayat Bayi

Kejadian tak terduga dialami seorang wanita yang tinggal di Kota Hino, sebuah kota di pinggiran Tokyo, Jepang.

Kala itu, dia bermaksud untuk membersihkan lemari putrinya.

Namun, betapa kagetnya dia saat melihat isi lemari tersebut.

Dilansir dari Saostar Kamis (9/6/2022), saat membersihkan rumah, sang ibu tiba-tiba mencium bau busuk.

Ternyata bau busuk tersebut berasal dari lemari pakaian putrinya yang bernama Chihiro Fukushima (23).

Saat itu, karena putrinya tidak ada di rumah, dia tidak bisa meminta putrinya untuk membersihkan lemarinya.

Tak tahan dengan baunya, sang ibu lantas membuka lemari pakaian anaknya untuk mengecek apa yang ada di dalamnya.

Ketika dia membuka lemari pakaian putrinya, sang ibu syok dan langsung lemas.

Dia menemukan mayat bayi laki-laki yang baru lahir.

Mayat bayi tersebut diletakkan di dalam koper.

Dia pun buru-buru menelepon polisi untuk melaporkan kasus itu. Baru terkuak rupanya bayi itu adalah bayi Chihiro Fukushima.

Baca juga: Pria Ini Simpan Mayat Ibunya di Freezer Demi Uang Pensiun

Baca juga: Tak Ingin Kesepian, Pria 52 Tahun Simpan Mayat Adiknya, Makan dan Tidur Bersama Tubuh Bau Busuk

Di kantor polisi, gadis itu membenarkan bahwa dialah yang melahirkan bayi itu. 

Setelah melahirkan seorang diri, Chihiro ketakutan dan tidak mau bertanggung jawab. 

Dia lantas memasukkan bayi itu ke dalam lemari.

Chihiro mengungkapkan dia hanya menjalani pekerjaan paruh waktu sehingga dia tidak mampu membesarkan anaknya.  

Perlu diketahui bahwa, meskipun tinggal bersama, selama kehamilan Chihiro, orang tuanya tidak mencurigai perubahan fisik putri mereka.

Chihiro juga tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com