Polri Presisi
Aipda Nasaruddin Hasibuan, Siang Jadi Polisi, Sore Jadi Guru Ngaji
Aipda Nasaruddin Hasibuan, sosok anggota Polri yang disenangi masyarakat, karena jadi guru mengaji anak usia dini
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Array A Argus
Ia justru pergi berangkat ke satu rumah, yang dijadikan saung mengaji bagi anak-anak di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan.
Tepat pukul 16.00 WIB, Aipda Nasaruddin kembali memacu motornya menuju rumah mengaji.

Di rumah sederhana milik rekannya itu, sudah menunggu belasan anak usia dini untuk diajarkan membaca Alquran.
Setibanya di saung mengaji, Aipda Nasaruddin yang masih menggunakan seragam dinas mengucap salam.
Ia kemudian masuk, lalu duduk di ruang tengah berukuran 3x5 meter itu.
Di saung mengaji yang sederhana tersebut, belasan anak duduk bersila saling berhadapan, sembari memangku Alquran.
Satu persatu kemudian ditanyai, lalu mulai diajari mengaji oleh Aipda Nasaruddin.
“Saya mulai tergerak untuk mengajar anak-anak ini mengaji sejak tahun 2017. Saat itu saya melihat banyak anak yang melakukan aktivitas tidak terarah,” katanya.
Aipda Nasaruddin bilang, ia tidak ingin ada anak-anak yang terjerumus dalam tindak kejahatan, apalagi terlibat kasus narkoba.
Atas keprihatinannya itu, ia pun mulai menyambangi satu masjid di Kecamatan Meranti.
Di awal tugasnya mengajar ngaji, banyak anak-anak yang takut pada dirinya.
Maklum saja, ketika itu Aipda Nasaruddin mengajar ngaji masih memakai seragam dinas, sama seperti sekarang ini.
“Waktu awal-awal mengajar ngaji, ada anak didik saya yang sampai menangis,” katanya, mengenang kembali perjuangannya mendidik anak-anak di wilayah kerjanya.
Tapi lambat laun, anak-anak didiknya mulai paham.
Bahwa sosok polisi bukanlah orang yang menakutkan.