Breaking News

Krisis Global

SELAIN Sri Lanka, Ada 60 Negara Diambang Kebangkrutan, Presiden Jokowi Minta Semua Persiapkan Diri

Krisis ini bukan hanya melanda Sri Lanka saja,  tapi diprediksi dalam beberapa bulan ke depan, ada sekitar 60 negara di dunia yang akan mengalami sama

Editor: AbdiTumanggor
twitter.com/jokowi
Presiden RI Joko Widodo 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sri Langka semakin hari memprihatinkan. Selain kehabisan BBM, kini kekurangan pangan.

"Kita sekarang menghadapi situasi yang jauh lebih serius di luar sekadar kekurangan bahan bakar, gas, listrik, dan makanan,"kata Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.

Krisis ini bukan hanya melanda Sri Lanka saja,  tapi diprediksi dalam beberapa bulan ke depan, ada sekitar 60 negara di dunia yang akan mengalami kebangkrutan. 

Maka, dalam hal ini Pemerintah Indonesia, terus berupaya menjaga stabilitas perekonomiannya. Tentu harus dibarengi dengan situasi politik yang kondusif.

Sebagaimana disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa sekitar 60 negara akan ambruk perekonomiannya berdasarkan data dari Bank Dunia atau International Monetary Fund (IMF).

Hal ini terjadi karena ancaman krisis pangan, energi hingga inflasi, serta faktor situasi global yang tidak menentu.

Pernyataan tersebut Jokowi sampaikan dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, Selasa 14 Juni 2022.

"Bank Dunia, IMF menyampaikan akan ada kurang lebih 60 negara yang akan ambruk perekonomiannya, yang 40 diperkirakan pasti," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Presiden Jokowi minta semua persiapkan diri

Presiden Jokowi mengungkapkan, dirinya telah berulang kali menyampaikan kalau situasi saai ini tidak mudah. Hal ini dipengaruhi pula oleh ketidakpastian global.

Kepala Negara tersebut mengurai, saat ini dunia dibayang-bayangi oleh ancaman krisi pangan, ancaman krisis energi, dan ancaman kenaikan inflasi.

"Semua negara mengalami dan sampai saat ini baru awal-awal. Oleh sebab itu kita semua kami benar-benar menyiapkan diri," tegas dia.

Selain itu, Jokowi meminta jajarannya untuk bekerja dengan menyeluruh. Maksudnya, dalam bekerja tidak hanya melihat makronya saja, tetapi juga menaruh perhatian pada hal-hal mikro.

Selain itu, ia menyerukan agar semua entitas pemerintahan memiliki sense of crisis. Jokowi menceritakan, dua hari lalu ada telepon dari seorang perdana menteri.

Tanpa menyebut sosok yang dimaksud, Jokowi bilang, perdana menteri tersebut memohon-mohon agar Indonesia dalam mengirimkan minyak goreng. Pasalnya, stok minyak goreng di negara tersrbut kosong. Jika kondisi ini terus berlangsung, dipastikan akan terjadi krisis sosial, yang bakal berimbas pada ekonomi dan politik.

"Dan itu sudah terjadi di negara yang namanya Sri Lanka," ucap Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved