Tempat Wisata di Sumut
SERUNYA Menikmati Keindahan Alam Sipirok dari Puncak Saragodung, Bisa Bermain Paralayang Juga Loh!
Puncak Saragodung memiliki berbagai keindahan yang menarik. Saat cuaca berkabut wisatawan dapat melihat gumpalan awan yang menutupi Kota Sipirok.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, TAPSEL- Bentang alam Sipirok yang mempesona bisa menjadi pilihan wisatawan tatkala bertandang ke Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Nah, salah satu spot untuk menikmati keindahan Sipirok adalah Puncak Saragodung terletak di Dusun Garoga, Desa Saragodung, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan.
Di puncak setinggi 1250 mdpl ini, pesona bentang alam Sipirok akan terlihat sejauh mata memandang.

Perlu diakui memang, puncak ini tak terlalu populer bagi masyarakat Medan, lantaran jaraknya yang jauh dan masih minim informasi.
Puncak Saragadung bisa ditempuh sekitar setengah jam dari Kota Sipirok.
Tidak ada pengutipan biaya untuk dapat menikmati Puncak Saragodung.
Medan tempuh untuk mencapai Puncak Saragodung juga termasuk tidak terlalu sulit.
Separuh perjalanan telah dilengkapi jalan beton yang juga dapat diakses menggunakan sepeda motor.
Untuk setengah perjalanan lagi, para pendaki harus treking dengan mendaki dengan waktu tempuh 30-45 menit.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumut yang Bisa Anda Kunjungi Bersama Orang Tersayang
Para petualang akan ditemani bebatuan tajam, dan di beberapa bagian, juga ditemui pijakan tanah yang lumayan licin. Pendakian tergolong terjal karena mencapai sudut 45-60 derajat.
Puncak Saragodung memiliki berbagai keindahan yang menarik. Saat cuaca berkabut wisatawan dapat melihat gumpalan awan yang menutupi Kota Sipirok.
Sebaliknya, ketika cuaca cerah, wisatawan dapat menikmati menikmati landscape kota Sipirok yang berada dikelilingi hutan yang masih sangat terawat.
Selain itu, menikmati matahari tenggelam dengan sangat jelas ada hamparan bintang yang senantiasa menemani para pendaki yang ber-camping malam hari.
"Desa ini sudah ditetapkan menjadi salah satu desa wisata melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Dari desa ini, pengunjung dapat menikmati leindahan alam Sipirok dari Puncak Saragodung. Di sini, kita bisa olahraga paralayang dari puncak dan juga berwisata kebun kopi,” ujar Bapak Ali Thoibin Siregar selaku pemuka masyarakat atau hatobangon.
Ali Thoibin Siregar sangat mendukung potensi wisata Saragodung dijadikan tempat wisata. Seiring dengan hal tersebut pemerintah desa saragodung telah membangun jalan rabat beton ke lokasi wisata sepanjang 800 meter.

“Tapi memang, masih dibutuhkan akses jalan rabat beton ke lokasi sejauh 400 meter lagi,” kata Ali, Senin (27/6/2022).
Sementara itu, Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran menyampaikan, untuk meningkatkan potensi wisata di Puncak Saragodung dibutuhkan sentuhan kolaboratif seluruh stakeholder terkait.
Ia menyampaikan pemerintah akan menaruh perhatian untuk Saragodung.
“Masyarakat lokal harus bekerja gotong royong dan kompak membangun secara rutin dan menghias atau berbenah lokasi wisata sembari pemerintah bekerja membangun infrastruktur untuk menunjang akses lokasi wisata. Tak lupa, peran serta media membangun opini dan informasi ke publik tentang eksotisme Sipirok,” katanya.
Baca juga: EKOWISATA Harangan Girsang Paradise, Tempat Wisata yang Tawarkan Keindahan Hutan Pinus di Atas Bukit

Ditemani Hewan Langka
Tak cuma pesona yang indah dan aktivitas paralayang, selama treking, para pendaki akan ditemani dengan sorakan Siamang yang saling bersahutan.
Di sana juga hidup hewan lainnya seperti kambing hutan, tapir, trenggiling dan juga harimau sumatera.
Bagi masyarakat lokal sendiri, tempat ini sejak dulunya sudah menjadi tempat wisata adventure karena view pemandangan yang sangat bagus.
Adapun potensi Desa Saragodung masih dikelola oleh masyarakat setempat. Catat juga, untuk masuk tidak dikenakan biaya!
"Dan semenjak pertengahan 2020 menjadi viral sebagai tempat camping ground. Dan kemudian atlet paralayang asal Sumbar melihat potensi tersebut", kata pemuka masyarakat Ali Thoibin Siregar.
Masyarakat lokal berharap selain potensi wisata, kalender paralayang dan event perkopian bisa terwujud setiap waktunya di puncak Saragodung.
Perlu diketahui juga nih, dua orang putra Saragodung telah menjadi atlet paralayang yang mengikuti beberapa event-event tingkat nasional.
(Alj/tribun-medan.com)