Rusia vs Ukraina
Presiden Jokowi Menuju Ukraina, Media Rusia Bocorkan Pembahasan dengan Putin, Siap Akhiri Perang?
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas telah berangkat menuju Kyiv di Ukraina pada Selasa (28/6/2022) pukul 21.15 waktu setempat.
Bersamaan dengan itu, mereka juga pernah melakukan percakapan telepon pada 28 April 2022.
“Tentu saja aspek bilateral itu penting, tetapi tidak kalah pentingnya, dan mungkin lebih penting lagi bahwa Joko Widodo tiba di sini sebagai kepala negara dari presiden G20,” tegas Ushakov.
Dia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia bekerja sama di bidang-bidang seperti dukungan untuk pemulihan yang adil setelah pandemi Covid-19, memastikan stabilitas keuangan, agenda perubahan iklim, transformasi digital, dan lainnya.
Jokowi diketahui turut mengambil bagian dalam KTT G7 di Jerman sebagai tamu. Setelah itu, dia diagendakan akan melakukan kunjungan singkat ke Kyiv, menemui Presiden Ukraina sebelum datang ke Moskwa.
"Kami berharap untuk percakapan yang konstruktif dan bermakna," tambah ajudan Kremlin itu.
Rusia Nyatakan Siap Akhiri Serangan dengan Syarat ......
Kremlin menyampaikan pada Selasa (28/6/2022), bahwa Rusia akan menghentikan serangannya segera setelah Ukraina menyerah, mendesak Kyiv untuk memerintahkan pasukannya meletakkan senjata mereka.
Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, bahwa agresi dapat berakhir hampir seketika apabila Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan para pejuang untuk meletakkan senjata mereka.
"Pihak Ukraina dapat menghentikan semuanya sebelum akhir hari ini," kata dia, sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia TASS.
"Kami membutuhkan perintah kepada unit nasionalis untuk meletakkan senjata mereka, perintah kepada militer Ukraina untuk meletakkan senjata mereka," tambah Juru Bicara Kremlin, seraya menambahkan bahwa Kyiv harus juga memenuhi daftar tuntutan Federasi Rusia.
"Sisanya adalah pikiran kepala negara Ukraina," ujar dia.
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama empat bulan dengan tidak ada pihak yang menyerah.
Petinggi Rusia telah menyatakan bahwa tidak pernah ada tenggat waktu yang terkait dengan invasi awal.
Peskov mengatakan hal yang sama pada Selasa ketika ditanya apakah ada perkiraan kerangka waktu untuk menyelesaikan operasi militer Rusia di Ukraina.
Dia langsung menjawab dengan kata "tidak".
"Kami hanya dipandu oleh pernyataan Presiden kami (Vladimir Putin bahwa) operasi militer khusus berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuannya," tambah Peskov, menurut TASS.
