Demo Mahasiswa

Massa Aksi LMID Unjuk Rasa di Depan Kantor KPU RI, Sempat Blokade Jalan dan Nyaris Ricuh

Aksi kali ini dalam rangka pernyataan sikap atas pergantian nama lembaga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang kini berganti nama menjadi

Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID) lakukan aksi demo di depan Gedung KPU RI 

Massa Aksi LMID Unjuk Rasa di Depan Kantor KPU RI, Sempat Blokade Jalan dan Nyaris Ricuh

TRIBUNMEDAN.COM, JAKARTA - Massa Liga Mahasiswa untuk Demokrasi (LMID) gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2022)

Massa aksi sempat blokade Jalan Imam Bonjol, tempat Kantor KPU RI berada. Pemblokiran jalan ini sempat membuat ricuh antara massa aksi dan pihak kepolisian.

Adu mulut dan saling dorong nyaris tak terelakkan antara kedua belah pihak.

Dampak pemblokadean jalan ini membuat kendaraan yang hendak melalui Jalan Imam Bonjol mulai mengular, suara klakson dari kendaraan mulai menyeruak dikutip Tribunnews.com: Massa Aksi Demo LMID Blokade Jalan di Depan Kantor KPU RI, Sempat Bikin Ricuh

Sementara beberapa pengendara roda dua mencoba menerobos blokade.

Aksi kali ini dalam rangka pernyataan sikap atas pergantian nama lembaga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang kini berganti nama menjadi Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (LMID).

Baca juga: Demo Mahasiswa Makan Korban, Ade Armando Dihajar Babak Belur hingga Perwira Polisi Tewas

Rivaldi Haryo Seno Ketua Umum LMID mengatakan, aksi ini juga LMID turut menyatakan sikap untuk terus belajar mengorganisir, bersatu, dan berjuang bersama buruh, petani, kaum miskin kota, dan rakyat tertindas lainnya.

Rivaldi juga menekankan ihwal pernyataan sikap LMID untuk menolak omnibus law, menolak revisi pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (PPP) menolak 75 hari kampanye pemilu, dan menghapuskan presidential threshold 20 persen.

Kemudian meminta HK MK Anwar Usman mundur sebab memiliki hubungan keluarga dengan Presiden Joko Widodo, mewujudkan reformasi agraria sejati, menolak revisi RKUHP, dan mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved