Berita Seleb
Kiwil Larang Anak dan Istrinya Tanya Harta Warisan, Sebut Paling Pantang Tulis Surat Wasiat
Kiwil melarang anak dan istrinya untuk menanyakan harta warisan. Bahkan, bila ia meninggal dunia, ia melarang anak dan istrinya untuk berbicara keras
TRIBUN-MEDAN.com - Kiwil melarang anak dan istrinya untuk menanyakan harta warisan. Bahkan, bila ia meninggal dunia, ia melarang anak dan istrinya untuk berbicara keras tentang warisan.
Artis Kiwil memang menjadi sorotan setelah berulang kali menikah dan kini tengah menjalani perawatan atas penyakit yang diidapnya.
Lewat tayangan kanal YouTube StarPro Indonesia, Jumat (1/7/2022), Kiwil menyebutkan pantang bila meninggalkan warisan ke anak-anak dan istri-istrinya.
Kiwil menilai bukan harta dunia yang menjadi warisannya, tetapi warisan anak-anak yang soleh dan soleha.
Menurutnya, anak-anak saleh dan saleha yang ditinggalkan nanti merupakan sebagai warisan paling berharga.
Meski begitu, pelawak ini mengatakan kondisinya mulai membaik. Diketahui, Kiwil menahan sakit akibat virus yang tidak diungkapkan ke publik.
Diwawancarai bersama istrinya, Fenti Vigianti pada Rabu (29/6/2022) di Jakarta, Kiwil menyatakan pendiriannya soal wasiat buat mantan-mantan istri saat ditemui rekan media.
Dia tidak meninggalkan surat wasiat kepada mantan-mantan istrinya andaikan ajal menjemput.
Sebab, menurut komedian asal Sumatera Barat ini, dia lebih baik sudah menyiapkan warisan ketimbang surat wasiat.
"Enggak ada, gua orang yang paling pantangan dengan surat wasiat, karena dari anak-anak juga dari Rohimah, mantan-mantan gua, mereka lebih sering pada sudah punya warisan," ujar Kiwil.

Mantan suami Rohimah itu mengaku sudah menyiapkan warisan buat sang istri, Fenti tanpa menyebutkan persis jumlah nominal.
"Jadi bukan berarti Fenti punya ini jadi warisan semuanya, enggak," tegasnya.
Kiwil justru lebih ingin meninggalkan warisan paling berharga berupa anak-anak yang saleh, ketimbang harta melimpah.
Bahkan Kiwil sendiri sudah meminta anak-anaknya untuk tidak menanyakan harta yang dimilikinya sekarang.
"Karena intinya warisan yang paling berharga, yaitu anak yang saleh dan salehan, bukan harta," ucapnya.
"Jadi harta itu cuman hiasan dunia yang enggak penting, bahkan gua bilang sama anak-anak gua 'Lu jangan pernah nanyani harta dari apa yang sekarang gua punya.'," tegasnya.
Selain itu, Kiwil berpendapat, harta yang ditinggalkan dapat habis sekejap mata.
Jadi lebih baik, dia meninggalkan bekal berharga kepada anak-anak karena yakin akhlak tidak bakal hilang sampai mati.
"Intinya gua butuh anak-anak yang saleh dan salehah, Iman lu gimana? Akhlak lu gimana? Itu yang penting," tuturnya.
"Harta bisa habis dalam waktu hitungan detik, tapi akhlak itu enggak bakalan hilang sampai maut menjelang," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, sahabat Kiwil, Ustaz Hasan Kosasih memastikan Kiwil tak pernah melalaikan kewajiban memberi nafkah kepada anak-istrinya.
"Relatif besar-atau tidaknya ya itu tinggal bagaimana beliau (mengatur), karena nafkah ketika sudah berpisah, apa yang dibutuhkan anak, bukan diinginkan anak," ujar Hasan.
Namun dia mengingatkan kepada anak-anak Kiwil dari perkawinan sebelumnya untuk tidak bersuara keras jika ternyata nafkah dari Kiwil kurang.
"Ketika kurang, jangan berbicara yang besar," ingat Hasan.
(*)
Artikel ini telah tayang di sripoku