PSMS Medan
Datangkan Joko Susilo, PSMS Medan Coret Satu Pemain, Manajemen dan Pelatih pun Bersuara
Bahkan sosok Joko disebut tepat menggantikan Hari yang dicoret tersebut karena keduanya berposisi sama yakni bek tengah.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sebelum kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 bergulir, PSMS Medan telah melakukan pencoretan satu pemain yang sudah dikontrak yakni M. Hari Fatwa Nasution beberapa hari lalu.
Tak lama berselang, klub berjuluk Ayam Kinantan itu langsung mengamankan jasa pemain mereka musim lalu yakni Joko Susilo, kendati belum resmi diumumkan.
Bahkan sosok Joko disebut tepat menggantikan Hari yang dicoret tersebut karena keduanya berposisi sama yakni bek tengah.
Menanggapi hal itu, manajemen PSMS turut angkat bicara. Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, menilai pencoretan tersebut merupakan ranahnya sang head coach, I Putu Gede.
Bahkan dirinya menyebut kedatangan Joko Susilo pun juga berdasarkan keinginan sang juru taktik.
"Kalau urusan coret mencoret, secara teknis itu lebih ke ranahnya coach ya dan datangnya Joko Susilo itu juga atas permintaan coach juga. Terlebih Joko Susilo ini juga merupakan bagian dari PSMS musim lalu," katanya kepada awak media, Rabu (6/7/2022).
"Jadi apakah mungkin dengan kedatangan Joko Susilo itu bisa membuat Hari Fatwa itu keluar saya kira hanya coach yang tahu," ujarnya.
Lebih lanjut Mulyadi menilai pencoretan pemain ini dinilai cukup wajar karena terjadi sebelum bergulirnya kompetisi.
Terlebih Mulyadi mewakili unsur manajemen tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Hari Fatwa telah bersama PSMS sejak musim lalu.
"Bisa dibilang adanya bongkar pasang ini cukup wajar (sebelum liga dimulai). Mungkin coach belum dapat kerangka tim yang dia inginkan dan terus masih mencari pemain-pemain yang diinginkan," ucapnya.
"Kalau saya ditanya soal ini, menurut saya mungkin dia belum sesuai dengan strategi yang diinginkan coach. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Hary Fatwa sudah bersama PSMS pada musim lalu," katanya.
Sementara Pelatih kepala PSMS, I Putu Gede, membeberkan alasan pihaknya melakukan pencoretan. Ia menyebut hal ini dilakukan tak lepas adanya evaluasi.
"Pertama ini tak lepas dari evaluasi selama (training camp/TC) di Jawa Timur kemarin dan seminggu latihan di sini pasca TC (tak menunjukkan progres)," bebernya.
"Dia (pemain) bagus, cuman dia tidak sesuai dengan skema yang kita inginkan. Kalau dia bertahan hanya untuk pelengkap di banch, kasian juga, karena dia masih bisa berkembang di luar kita," tutup eks pelatih PSS Sleman ini.
(cr12/tribun-medan.com)
