Perang Rusia vs Ukraina
Beraninya Putin Tantang Negara Barat Serang Rusia Gara-gara Disebut Lemah tak Bisa Kalahkan Ukraina
Perang Rusia melawan Ukraina tak kunjung usai.Campur tangan negara Amerika dan sekutu barat memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi Rusia.
TRIBUN-MEDAN.com - Perang Rusia melawan Ukraina tak kunjung usai.
Campur tangan negara Amerika dan sekutu barat memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi Rusia.
Namun kali ini, Rusia mengambil sikap tegas terhadap negara Amerika CS.
Tanpa basa basi lagi, Presiden Rusia Vladimir Putin menantang Barat kalahkan Moskwa di medan perang.
Selama ini jika Barat dan Eropa menganggap Rusia lemah di perang Ukraina, menurutnya hal yang salah.
Baca juga: Pasukan Rusia Beringas Gempur Donbas, Pasukan Ukraina Diburu Artileri, Ketar Ketir di Dalam Mobil
Rusia saat mengInvansi Ukraina belumlah total kerahkan kekuatan.
Kini Rusia ingin tunjukan kekuatannya. Rusia tengah memusatkan pasukan cadangan dari seluruh negeri dan mengumpulkan mereka di dekat Ukraina untuk operasi militer ofensif di masa depan. Laporan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijen melalui Twitter, Sabtu (9/7/2022).
Sebagian besar unit infanteri Rusia yang baru dikumpulkan tersebut mungkin dikerahkan dengan kendaraan lapis baja MT-LB, sebagaimana dilansir Reuters.
Kendaraan lapis baja MT-LB diambil dari gudang Rusia dan akan dipakai sebagai transportasi utama pasukan cadangan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (7/7/2022) menantang negara-negara Barat mengalahkan Moskwa di medan perang.
Hal itu Putin sampaikan dalam salah satu pidato terkuatnya sejak dia mengerahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.
Baca juga: Terjawab Sidang Cerai Sule di Pengadilan, Tekad Nathalie Holscher Bulat Bongkar Jatah Bulanan
Putin juga terang-terangan melawan liberalisme totaliter yang dia katakan berusaha diterapkan oleh Barat di seluruh dunia.
“Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kami di medan perang. Nah, apa yang bisa Anda katakan di sini? Biarkan mereka mencoba,” kata Putin kepada anggota parlemen, dikutip AFP.
Dia turut menuding negara-negara Barat secara kolektif melepaskan perang di Ukraina, dan mengatakan bahwa intervensi Rusia di negara pro-Barat itu menandai awal dari pergeseran ke dunia multipolar.