Tim PKM Unimed Bantu Warga Hamparan Perak Tingkatkan Produksi & Nilai Ekonomi Arang Tempurung Kelapa

Kelompok dosen dan Mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Fisika Universitas Negeri Medan melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di desa Pa

Istimewa
Kelompok dosen dan Mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Fisika Universitas Negeri Medan melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kelompok dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Unimed dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat  diketuai oleh Suprapto, S.T.,M.T., PhD dengan anggota Dr. Yuni Warty S.Pd,,MSi, Safri Gunawan, S.T.,M.T.,  Hanapi Hasan, S.Pd. M.T., Binsar M. Tua Pakpahan. S.T.,M.T

Kelompok dosen dan Mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Fisika Universitas Negeri Medan melakukan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak. Kegiatan PKM sudah dimulai sejak bulan April 2022 dengan tema: PKM Pengembangan dan Pendampingan Kelompok Usaha Arang Tempurung Kelapa di Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program PKM adalah memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) arang tempurung kelapa melalui inovasi teknologi, pelatihan, dan pendampingan dalam meningkatkan produksi dan nilai ekonomis arang tempurung kelapa.

Kegiatan PKM ini juga mendukung program kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu memberikan bentuk pembelajaran dan pengalaman langsung dosen dan mahasiswa di luar kampus. Jadi hasil pelajaran yang telah didapat di kampus dapat diimplementasikan secara langsung pada kasus nyata di lapangan.

Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat di UKM arang tempurung kelapa ini, tim PKM yang diketuai oleh Suprapto, S.T.,M.T., PhD dengan anggota Dr. Yuni Warty S.Pd.,MSi,  Safri Gunawan, S.T.,M.T.,  Hanapi Hasan, S.Pd.,M.T., Binsar M. Tua Pakpahan. S.T.,M.T,  dan dibantu beberapa mahasiswa Mhd. Fadlan Syahputra, Fadil Tistiyanto dan Candra Pratama, Goklas Immanuel Siregar, dan Purnama Erbalista Barus diterima langsung oleh pemilik usaha arang tempurung kelapa yaitu Bapak Rahmat dan Arif yang dibantu oleh 7 karyawan produksi.  

Menurut ketua program PKM Suprapto, S.T.,M.T., PhD menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh mitra diantaranya adalah proses pembakaran tempurung menjadi arang yang tidak sempurna, asap pembakaran tempurung kelapa sering menggangu pernafasan penduduk dan polusi udara di sekitar area usaha, serta banyaknya limbah arang tempurung hasil pengayakan dalam bentuk butiran halus (serbuk) yang terbuang percuma belum diolah menjadi suatu produk  yang bernilai ekonomis seperti briket arang.

Berdasarkan permasalahan tersebut beberapa solusi yang diberikan adalah dengan memperbaiki mekanisme sistem pembakaran dan memodifikasi cerobong asap pembakaran, sehingga hasil pembakaran arang menjadi lebih baik dan polusi udara semakin berkurang.

Selain itu, Safri Gunawan dan Hanapi Hasan sebagai anggota tim PKM juga memberikan solusi alternatif berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan briket arang tempurung dengan memanfaatkan serbuk arang tempurung yang terbuang. Sebuah alat pencetak briket arang tempurung yang telah dilengkapi dengan sistem hidraulik dan pemanas serta kontrol temperatur telah diimplementasikan mitra usaha dalam kegiatan tersebut. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan yaitu cara mengoperasikan alat dan membuat briket arang tempurung dari proses awal hingga akhir menjadi sebuah produk briket yang berkualitas.

Ketua pelaksana dalam kata sambutannya menyampaikan harapannya kepada Mitra untuk dapat terus bekerja sama dalam meningkatkan kualitas produksi arang tempurung kelapa dan dapat terus berkontribusi dalam memberikan solusi dari setiap masalah yang dialami Mitra kedepannya. Bapak Muhammad Dani Solihin, S.Pd.,M.T. selaku perwakilan LPPM-Unimed mengatakan bahwa LPPM-Unimed sangat mendukung kegiatan PKM ini, dimana melalui Dana PNBP-Unimed

Bapak Rahmat dan Arif selaku pemilik usaha mengaku sangat senang dan mengucapkan banyak terimakasih atas program PKM ini. Mitra mengatakan agar kegiatan ini terus tetap dijalankan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh banyak UKM.  Dikesempatan terpisah, mitra usaha mengatakan berencana untuk memanfaatkan asap pembakaran arang tempurung kelapa menjadi produk pupuk cair, sehingga dapat mengurangi polusi udara dan dapat meningkatkan pendapatan dan masih membutuhkan pendampingan dari Tim PKM Unimed.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved