Sunat Gaib
GEMPAR, Bocah 10 Tahun Disunat Gaib, Anaknya Sebut Ada Tuan Guru Besar Datang
arga yang bermukim di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat mendadak heboh, Jumat (15/7/2022).
Penulis: Aprianto Tambunan |
GEMPAR, Bocah 10 Tahun Disunat Gaib, Anaknya Sebut Ada Tuan Guru Besar Datang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Warga yang bermukim di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat mendadak heboh, Jumat (15/7/2022).
Pasalnya, bocah berusia 10 tahun disebut telah disunat (khitanan) gaib.
Kejadian yang dialami PI (10) terjadi pada Kamis (15/7/2022), usai dirinya pulang sekolah.
Maya, ibunda PI mengatakan bahwa awalnya tidak ada yang aneh dengan sang anaknya.
"Kemarin sehabis pulang sekolah, anak saya masuk ke rumah lalu ia ke dalam kamar main hp," ujarnya.
Karena ingin melihat anaknya, si ibu kemudian mengintip anaknya di dalam kamar.
Melihat ibunya memperhatikan dirinya, PI kemudian menyuruh ibunya untuk pergi dari kamar dikarenakan adanya sosok tuan guru yang mau masuk.
"Sewaktu saya di kamar memperhatikan anak saya, ia bilang kalau ada tuan guru, berbaju putih dan bersorban mau datang. Mau sunat ia. Jadi saya disuruh pergi," bebernya.
Awalnya karena anaknya berucap seperti itu, Maya pun tidak mempercayainya dan beranggapan kalau sang anak sedang bercanda.
"Ya mendengar itu, saya kira anak saya bercanda. Karena anak-anak kan suka berimajinasi, apa lagi sedang masa pertumbuhan," jelasnya.
Namun, karena tidak menanggapi perkataan si anak, Maya kemudian mencuci baju di belakang rumah.
"Tiba-tiba anak saya keluar kamar lalu berkata kalau dia sudah selesai sunat. Saya mendengar itu tetap tidak percaya. Ketika dilihat memang bentuknya sudah berubah," ucap Maya.
Melihat kondisi tersebut, Maya bersama anaknya langsung pergi ke rumah kakeknya untuk menanyakan kejadian yang dialami putranya.
Namun sang kakek beranggapan kalau PI digigit tengu.
"Kami ke rumah atuknya, tapi atuknya bilang itu digigit tungau," beber Maya.
Mendengar perkataan sang kakek, Maya kemudian mengoleskan betadine ke alat vital anaknya.
Rasa penasaran Maya pun semakin menjadi-jadi, ia pun meminta tanggapan mertuanya dengan menyambangi rumah mertuanya yang tak jauh dari kediamanya.
Berbeda dengan jawaban sang kakek, mertua maya membenarkan apa yang sebelumnya diucapkan sang anak, bahwa PI telah disunat gaib.
"Jadi kalau mertua memang bilang kalau anak saya sudah disunat gaib," ungkap Maya.
Mendapat dua jawaban yang berbeda, Maya kemudian memutuskan membawa PI ke bidan terdekat untuk mengecek langsung kondisi alat vital anaknya.
Setelah diperiksa, Bidan Eka pun turut terkejut melihat alat vital anak tersebut yang seperti di sunat.
"Kata bidan itu, kalau nanti anak saya telah SMP dan alat vitalnya balik kesemula berarti itu hanya keajaiban sementara," sebutnya.
Tak sampai di situ, Maya juga mengungkapkan kalau PI kesehariannya memang sering berbicara sendiri.
Namun Maya tidak menanggapinya dikarenakan ia berfikir kalau anaknya bermain dengan imajinasinya.
Tak sampai di situ, setiap selesai salat magrib PI disebut sering mengucapkan kata, doakan Mama.
"Sering ngomong sendiri, apalagi setiap selesai salat magrib, sering ucapkan doakan mamak," katanya.
PI juga sering bercerita tentang keinginannya untuk memiliki rumah sendiri dan sepeda motor sendiri.
Kepekaan PI begitu besar, apalagi ia- merasa kasihan melihat orang tuanya yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
"Anak ku ini sering berdoa, untuk keinginannya memiliki rumah sendiri dan kendaraan pribadi," kata Maya.
(cr29/tribun-medan.com)