Kasus Covid-19 di Medan Kembali Melonjak, Capai 100 Pasien per Hari, Begini Imbauan Walikota Bobby

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Angka kasus Covid-19 di Kota Medan kembali melonjak. Diketahui, kasus Covid-19 sempat di angka nol pasien, kini angka terkonfirmasi 100 pasien per hari.

Hal tersebut disampaikan Walikota Bobby Afif Nasution saat ditemui di Kantor Dinas Pemerintah Kota Medan, Senin (18/7/2022).

Menurut Bobby meski angka terkonfirmasi positif Covid-19 sudah kembali capai di angka 100 lebih, Kota Medan masih berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

"Dalam satu bulan terakhir itu beberapa minggu ini ada 25 kasus perharinya dan untuk laporan hari ini ada 100 lebih yang terkonfirmasi positif," jelasnya.

Disinggung apakah akan ada penggenjotan Vaksinasi Booster, dikatakan Bobby dalam waktu dekat seluruh perangkat daerah dan kesehatan untuk membuka pelayanan vaksinasi.

"Pastinya kita minta perangkat daerah melapor jumlah dosis vaksin yang ada kepada Dinas Kesehatan, apabila Kosong nantinya Dinkes akan memberikan," jelasnya.

Sementara disinggung apakah untuk penerapan perjalanan jarak jauh dan tempat umum akan wajib vaksinasi Booster

"Untuk saat ini masih akan imbauan terlebih dahulu dan dalam dua hari ini akan dirapatkan sesuai dengan Keputusan dari Kemendagri yang ada," jelasnya.

Begitupun untuk penerapan vaksinasi booster wajib untuk masuk tempat pusat perbelanjaan, Bobby akan merapatkannya dalam dua hari ini.

"Ini baru akan kita rapatkan dua hari ini akan diumumkan," jelasnya.

Sementara untuk kegiatan Konser, sejauh ini Bobby masih mengizinkan.

"Kita masih berada di Level 1 dimana dalam aturannya sudah diperbolehkan beraktivitas 100 persen. Yang penting Protokol Kesehatannya lebih diterapkan lagi," jelasnya.

Lanjut Bobby penerapan masker untuk saat ini meski di ruangan terbuka tetap wajib di lakukan.

"Apalagi pada saat ada acara terbuka namun banyak masyarakat maka tetap wajib pakai masker," ucapnya.

Untuk itu Bobby juga menghimbau agar masyarakat tetap terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Covid-19 belum berakhir jadi prokes nya dijaga jadi apabila Covid tinggi kita semua baik kami Pemko maupun Masyarakat akan kesulitan makanya Prokes harus di jaga," tukasnya.

(cr5/tribun-medan.com)