Berita Sumut
Aplikasi MyPertamina Ditunda di Sumut, Gubernur Edy Beri Syarat ke PT Pertamina saat Audiensi
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menunda percobaan pengguna aplikasi MyPertamina di Sumut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menunda percobaan pengguna aplikasi MyPertamina di Sumut.
Edy menyampaikan hal ini usai menerima audiensi PT Pertamina (Persero) di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (19/7/2022).
"Saat audiensi mereka menyampaikan tentang penggunaan aplikasi MyPertamina. Kan banyak orang yang mendebatkan tentang tak punya HP atau sebagainya," ujar Edy.
Menurut Edy Rahmayadi, sebelum penggunaan aplikasi MyPertamina di Sumut, warga harus dipastikan mengetahui dan memahami cara penggunaan aplikasi tersebut.
"Yang kedua dibahas itu tentang kapan mulainya, ini tergantung gubernur kan kapan mulainya. Tapi saya bilang harus dipastikan dulu sudah siapkah rakyat ini, kalau belum siap jangan dulu, nanti enggak isi minyak (warga) enggak bisa kerja mereka nanti," ujarnya.
Selain itu, Edy juga berharap dalam aplikasi MyPertamina nantinya bisa dideteksi mana mobil yang boleh mengisi bahan bakar bersubsidi dan mana yang tidak.
"Yang ketiga, saya harap bisa juga dideteksi mobil-mobil mana yang boleh mengisi bahan bakar subsidi, pastinya mobil yang jelas yang boleh menggunakan bahan bakar pertalite misalnya. Yang lain kan enggak boleh. Nanti kalau ada mobilnya kepala dinas dia pakai subsidi enggak boleh, itu yang perlu dibatasi," ungkapnya.
Mantan Pangkostrad itu juga menegaskan agar setiap mobil yang masih memiliki tunggakan pajak juga tidak diperkenankan membeli bahan bakar atau diberi peringatan.
"Yang kemudian mobil itu sudah bayar pajak belum, jadi sementara ini mobil ini sudah tak bayar pajak dia, pakai lagi minyak subsidi, kan tak benar itu," katanya.
Diketahui, PT Pertamina (Persero) menerima permohonan pendaftaran untuk pembelian Pertalite dan solar subsidi dari masyarakat sejak tanggal 1 Juli 2022.
PT Pertamina Patra Niaga mencatat pendaftar untuk pembelian Pertalite dan BBM bersubsidi sudah mencapai 50.000 kendaraan.
“Antusiasme sangat tinggi,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dilansir dari Kontan.co.id (4/7/2022).
Pertamina tengah melakukan uji coba pengendalian penyaluran Pertalite dan solar subsidi dengan menggunakan teknologi. Dalam skema ini, penyaluran Pertalite dan solar subsidi hanya dilakukan kepada pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.
Alurnya, pengguna yang sudah mendaftarkan kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.
Apabila sudah terkonfirmasi sebagai pengguna terdaftar yang berhak, pengguna dapat mengunduh kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.
Pengendara yang tidak memiliki HP atau tidak paham cara mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id tetap bisa melakukan pembelian Pertalite dan Solar, sebab Pertamina juga berkomitmen menyediakan gerai pendaftaran di beberapa SPBU di wilayah yang telah memberlakukan uji coba MyPertamina.
(cr14/tribun-medan.com)
