Cerita Alman Mulyana, TKI Arab Jadi Anak Angkat Majikan, Berawal Rajin Sholat Subuh di Masjid
Sempat menolak hingga kembalikan ke keluarga si kakek, namun mereka engga menerima karena merasa sudah bukan haknya.
"Nah saya datang ke sini itu, ini (perabotan rumah) sudah seperti ini.
Jadi ceritanya, ketemunya sama kakek itu luar biasa waktu saya kerja jadi sopir pribadi.
Saya salat subuh itu, sebelum adzan saya sudah di Masjid.
Kakek itu perhatiin saya terus, 'Ini anak sebelum adzan kok sudah ada terus' gitu.
Saking lamanya bertahun-tahun, mungkin ada jarak setahun setengah si kakek baru nyapa.
Kan dilihat dari luar itu kaya sombong loh kakek tuh, pertamanya," katanya.
Selanjutnya, Alman pun membeberkan awal mula perkenalan dengan sang kakek tersebut saat bertemu.
Pertemuan Alman dengan sang kakek terus berlanjut hampir setiap hari hingga akhirnya ditawari untuk tinggal di rumahnya.
"Saya baru ini disalam duluan sama orang Arab.
Saya bilang kontrakan saya jauh dan ke masjid saya jalan kaki.
'MashaAllah' (kata kakek), sudah segitu.
Terus setiap hari salat subuh ngobrol sampai jam setengah enam kadang ya.
Dan ujung-ujungnya kakek itu menawarkan diri ke saya.
Menawarkan jasa gitu katanya gini, 'Kamu jangan utang (sewa) rumah. Kamu tinggal saja di rumah saya'.
Saya tolak langsung mentah-mentah, saya enggak sangka dikasih rumah segede gini.
