Cerita Alman Mulyana, TKI Arab Jadi Anak Angkat Majikan, Berawal Rajin Sholat Subuh di Masjid
Sempat menolak hingga kembalikan ke keluarga si kakek, namun mereka engga menerima karena merasa sudah bukan haknya.
Kirain tuh kamar sepetak, kamar sopir. Dan ternyata saya dikasih ini tuh sebenarnya panjang ke sana," katanya.
Hal itu diakui Alman Mulyana sebagai pengalaman yang berharga baginya selama menjadi TKI di Arab Saudi.
Alman Mulyana pun menjelaskan bahwa sang ibunda juga ternyata kenal dengan kakek tersebut,
Ibunda Alman juga sempat merawat kakek itu dan dinilai sangat baik juga tulus hingga diberikan warisan rumah mewah oleh sang kakek, meskipun pada awalnya sang ibunda tidak mau menerima warisan rumah mewah dari kakek angkat tersebut.
Menolak dengan halus, ibunda Alman Mulyana pun memberikan rumah itu kepada keluarga sang kakek angkat.
Namun, keluarga sang kakek ogah menerima rumah warisan tersebut, lantaran menilai bahwa itu sudah menjadi hak ibunda Alman Mulyana.
"Ibu saya menolak secara halus pemberian dari kakek, dibalikin lagi ke keluarga (kakek) dan keluarga gak mau nerima," bebernya.
Selanjutnya, ibunda Alman Mulyana mengontrakkan rumah tersebut dan hasilnya disalurkan ke panti sosial.
Bahkan sang kakek angkat, lanjutnya, sudah mengurus warisan rumah tersebut secara resmi melalui notaris untuk ibunda Alman Mulyana.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Bangka Pos
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tki-warisan-tribunmedan.jpg)