Niat Puasa
Niat Puasa Qadha dan Tata Cara Mengganti Hutang Puasa Ramadhan
Qadha adalah puasa yang dilakukan seseorang untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan, atau karena satu hal yang membuat seseorang batal puasa.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Royandi Hutasoit
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Umat Islam diwajibkan berpuasa selama satu bulan selama Ramadhan. Namun, ada juga orang yang tidak berpuasa karena sedang haid.
Wanita yang tidak berpuasa karena menstruasi selama bulan Ramadhan harus melengkapi puasa mereka pada hari selain Ramadhan.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bacaan niat puasa mengganti puasa ramadhan karena haid.
Mengganti hutang puasa Ramadhan disebut juga dengan puasa qadha.
Qadha adalah puasa yang dilakukan oleh seseorang untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan, atau karena satu hal yang membuat seseorang batal puasa wajibnya, tetapi tidak ada unsur kesengajaan.
Bagi umat Islam yang meninggalkan puasa wajib, dianjurkan untuk membayar sesegera mungkin agar tidak melupakan jumlah puasa yang terlewat.
Cara menggantinya juga boleh tidak berturut-turut, jadwal puasa bisa diatur sendiri sesuai dengan kemampuan.
Bacaan niat puasa qadha
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: “Saya niat berpuasa untuk mengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta'ala.”
Hukum Membayar Hutang Puasa Ramadhan
Membayar puasa Ramadhan wajib hukumnya. Sesuai dengan surat Al Baqarah:185.
"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).
Tata Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan