Brigadir J Tewas Ditembak

Panglima TNI Belum Terima Surat Permohonan Soal Pelibatan TNI Dalam Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J

Setelah Kasus Kematian Brigadir J Naik ke Penyidikan, Kini Menunggu Detik-detik Otopsi Ulang Jenazah.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Facebook
Kolase Foto Brigadir J, Bhadara E dan Ferdy Sambo menangis dipelukan Kapolda Metro Jaya. 

Kendati demikian, pihaknya hingga kini belum menerima secara resmi permintaan bantuan baik dari keluarga Brigadir J maupun pihak Kepolisian terkait autopsi ulang tersebut.

Ia memastikan akan mengawasi secara langsung dan objektif proses tersebut, jika memang nantinya TNI dimintai bantuan. Baik dari pemilihan rumah sakit maupun tim dokter yang akan dilibatkan.

Panglima TNI pun menegaskan akan memastikan proses tersebut tidak diintervensi oleh siapapun.

"Sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun misalnya sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal dan yang lebih penting memang terkendali dalam arti tidak intervensi sedikit pun sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar obyektif," kata Andika.

Sebelumnya dikabarkan, Polri akan menggandeng TNI AL terkait autopsi ulang terhadap brigadir J.

Bahkan, TNI AL akan mengirim dokter forensik guna autopsi brigadir J. Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Pihak TNI AL mengirim dokter forensik Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) untuk terlibat dalam autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Hadirnya dokter forensik dari TNI AL ini adalah keinginan keluarga Brigadir J agar hasil autopsi ulang benar-benar obyektif.

Permintaan Kuasa Hukum 

Diberitakan sebelumnya kuasa hukum keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta proses ekshumasi alias autopsi ulang tidak kembali dilakukan oleh dokter forensik dari Polri.

Kamaruddin meminta Kapolri membentuk tim khusus yang melibatkan kedokteran dari kedokteran forensik TNI hingga rumah sakit swasta.

"Kami memohon supaya Bapak Kapolri memerintahkan jajarannya khususnya penyidik yang menangani perkara ini membentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter dokter bukan lagi yang dahulu. Yaitu dari pertama RSPAD, RS AL, RS AU, RSCM, yang berikutnya dari RS salah satu swasta," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Hal ini karena adanya keraguan dari pihaknya soal hasil autopsi yang menunjukan tidak ada luka lain selain luka tembakan.

"Kenapa kami menolak autopsi yang lalu (dokter forensik Polri), karena autopsi yang lalu dikatakan matinya itu karena tembak menembak dan dari RS Polri tidak ada yang protes," jelasnya.

Namun, dari temuan pihaknya, Kamaruddin menerangkan aja sejumlah bukti baru yakni luka jeratan di leher sebelum ditembak.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI Tegaskan Siap Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved