Amalan Menjelang Tahun Baru Islam, Berikut Keistimewaan Bulan Muharam dan Puasa Asyura

TRIBUN-MEDAN.com - Umat Islam seluruh dunia akan menyambut pergantian Tahun Baru Islam, Tahun 1444 Hijriyah.

Penghitungan tahun dalam Islam merujuk dengan penghitungan lunar atau bulan.

Berbeda dengan masehi yang berpatokan pada edaran matahari.

Tahun Islam akan berganti memasuki bulan Muharram 1444 Hijriyah pada 30 Juli 2022.

Dalam kalender Islam, Tahun Baru Islam pada 1 muharam merupakan bulan pertama.

Di bulan muharam tersebut terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yaitu Puasa Asyura.

Puasa Asyura yakni puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharam.

Baca juga: Bacaan Doa Sholat Nabi Muhammad, 4 Hal Ini Sangat Penting Diminta kepada Allah

Puasa ini hukumnya sunnah bagi kaum muslim.

Baca juga: Horas Bangso Batak Lakukan Aksi Berdoa dan Menyalakan Lilin, Simbol Mengenang Brigadir J

Lantas bagaimana niat puasa Asyura?

Buya Yahya menjelaskan niat Puasa Asyura dan tata cara puasanya sebagaimana dilansir oleh Bangkapos.com dalam video di kanal Youtube Al-Bahjah TV pada Minggu, 17 Juli 2022.

Waktu pelaksanaan niat dimulai saat magrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa.

Cara berniat untuk puasa Asyura, Buya Yahya mencontohkan langsung saja menyebut nama puasanya dalam hati, misalnya aku niat Puasa Asyura.

Baca juga: Doa Untuk Melindungi Keluarga dan Saudara Lewat Jarak Jauh, Amalkan Doa Ini

 
Apabila Puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah boleh digabung menjadi satu.

"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau shalat tidak.