Tips Bintang Emon Agar Tak Terjerat UU ITE Meski Materi Stand Up Singgung Isu Politik

TRIBUN-MEDAN.COM - Komika Bintang Emon dikenal sebagai salah satu komika yang kerap isi materi stand up nya kerap menyinggung isu politik.

Komika berusia 26 tahun ini dinilai mirip seperti komika Kiky Saputri yang tak takut menciptakan humor tentang politik.

Materi stand up Bintang Emon pun kerap membuat publik khawatir jika akhirnya ia berurusan dengan polisi.

Kendati demikian, banyak yang menyukai celetukan Bintang Emon karena dinilai mampu menyuarakan isi hati rakyat.

Terkait hal tersebut, pemilik nama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra tersebut mengaku dirinya kerap membahas isu politik dan hukum berasal dari keresahan yang dirasakannya.

Hingga saat ini, ia tak merasa bahwa materi stand up nya menyuarakan isi hati rakyat.

“Gue berangkat dari keresahan pribadi, mungkin. Kalau dari situ merasa ada yang merasa terwakilkan juga, ya sudah. Gue nggak merasa mewakili siapa pun,” ungkap Bintang Emon

Meski kerap membahas isu politik, Bintang Emon hingga kini diketahui tidak pernah terjerat hukum ataupun dilaporkan ke polisi.

Dalam YouTube Channel Curhat Bang Denny Sumargo, Senin (25/7/2022) Bintang Emon menjelaskan bahwa dirinya memiliki trik tersendiri untuk menghindar dari jerat hukum karena celotehannya di media.

Pria yang baru saja resmi menikah ini pun membeberkan bahwa dirinya mempelajari UU ITE agar dapat membuat candaan yang tidak menyinggung seseorang secara pribadi.

"Gue juga gara-gara mulai ngerti dengan UU ITE gue belajar soal pasal-pasalnya, om," jelas Bintang Emon.

"Gue belajar semua-semuanya, kayak ketentuan-ketentuan apa aja yang bisa aman nih buat gua yang nggak mungkin dipidanakan buat gue," lanjutnya.

"Jadi secara pidana mungkin lolos, tapi secara orang-orang yang nggak demen kan kita nggak tau."

Denny Sumargo pun penasaran apa saja yang dihindari Bintang Emon saat tampil di atas panggung agar materinya tak terjerat hukum.

"Yang lu pelajarin dari UU ITE nya sendiri ketika lu bikin materi hal-hal apa yang lu hindari?" tanya Denny Sumargo.

Bintang Emon pun menyebutkan beberapa hal yang sebisa mungkin tak dilakukannya di atas panggung saat membawakan materi stand up mengenai isu politik.

"Hmm sebut nama nggak boleh, lembaga itu nggak boleh," jelas Bintang Emon.

"Inisial boleh nggak?" tanya Denny Sumargo kembali.

"Inisial itu kayaknya boleh deh, setau gue inisial itu boleh," jelas Bintang Emon lagi.

Lebih lanjut, Bintang Emon juga menuturkan bahwa sebelum membawakan materinya, ia lebih dahulu mencari fakta terkait topik tersebut.

Selain itu, sumber data dari informasi tersebut juga harus benar-benar terpercaya sehingga ia tak akan menyampaikan berita hoaks ke penontonnya.

"Terus juga nampilin visual itu nggak boleh, dan yang pasti datanya yang lu bahas itu bener-bener fakta gitu," tutur Bintang Emon.

"Ada sumber jelas, jadi ketika lu ditanya dari mana sumbernya, dari sini, sehingga bukan lu yang salah."

"Jadi tidak jadi hoaks?" tanya Denny Sumargo.

"Hmm... kalo lu datanya nggak bener, lu ngomong, kena hoaks (berita bohong)," lanjut Bintang Emon.

"Makanya gue selalu mengambil data itu dari media incredible."

Bintang Emon pun mengakui dirinya memang gemar mengobservasi isu politik. Menurutnya, isu politik merupakan topik yang menyenangkan karena menentukan nasib banyak orang.

"Observasi politik itu menyenangkan. Karena menurut gue itu menentukan nasib semua orang di belahan dunia manapun. Karena setiap ada perkumpulan pasti ada politik di dalamnya," jelas Bintang Emon.

Bahkan menurut Bintang Emon, melihat orang-orang beradu pendapat karena politik itu merupakan hal yang ia sukai.

"Iya gue senang, lihat orang adu argumen membawa kebenaran versinya masing-masing gue tuh suka," lanjutnya.

Seperti diketahui, sosok Bintang Emon sempat menjadi pusat perhatian publik setelah mengunggah konten Instagram yang berjudul DPO alias Dewan Perwakilan Omel-omel.

Konten-konten tersebut seperti kasus Novel Baswedan, virus corona, sindir netizen yang hujat Han So Hee dan Reemar Martin dan lain-lain.

(cr19/tribun-medan.com)