Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Pesan Napoleon Bonaparte pada Pembunuh Brigadir J, Jujur Saja Enggak Susah Dek Hidup di Penjara

Hingga kini polisi bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan Brigadir J.Sementara spekulasi masih terus bermunculan.

Editor: Salomo Tarigan
kolase kompas
Irjen Napoleon Bonaparte 

Atas hal itu, Edwin menyatakan akan menjadwalkan ulang rencana pemeriksaan assessment psikologis terhadap Bharada E itu.

Hanya saja, dia tidak memerinci waktu detail terkait pemeriksaan tersebut.

"Namun pihak Polri akan membantu memfasilitasi LPSK untuj bertemu dengan Bharada E dalam waktu yang kami tentukan kemudian," ucap Edwin.

Dirinya memastikan, permohonan perlindungan yang dilayangkan oleh Bharada E ke LPSK ini berkaitan dengan dua laporan polisi.

Pertama yakni soal dugaan pencabulan dan yang kedua dugaan percobaan pembunuhan.

Baca juga: Sambil Menangis, Ini Potongan Video Call Terakhir Brigadir J Dengan Pacar Sebelum Penembakan

"Soal pencabulan dan percobaan pembunuhan. Waktu minggu pertama kan hanya ada 2 LP (laporan polisi) itu," tukas Edwin.

Sedangkan untuk istri Irjen pol Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati sudah dikonfirmasi tidak bisa hadir lebih awal oleh tim kuasa hukum.

Jika merujuk pernyataan Edwin sebelumnya, kondisi dari Putri masih belum stabil untuk dimintai keterangan pasca kejadian baku tembak yang menewaskan Brigadir J, Jumat (8/7/2022) silam.

"Dari Ibu P (Putri, red) belum diperoleh keterangan karena masih terguncang (kondisi psikologisnya, red)," tutur Edwin.

Dengan begitu, maka LPSK akan menjadwalkan ulang pemeriksaan assessment psikologis untuk Putri dan Bharada E.

Baca juga: Penghormatan Terakhir Polri pada Brigadir J, Komnas HAM Bocorkan Pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo

Tantangan Jaga Marwah Polri

Indonesia Police Watch (IPW) menilai penyelesaian kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias J di rumah Irjen Ferdy Sambo merupakan tantangan menjaga marwah Polri dari hujatan masyarakat.

"Tim Khusus Internal Polri kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo merupakan tantangan menjaga marwah institusi dan menyelamatkan Polri dari hujatan masyarakat," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

Menurut Sugeng, kasus tewasnya Brigadir J yang disebut ditembak oleh Bharada E menjadi perhatian masyarakat luas karena terjadi di rumah petinggi Polri.

Apalagi, banyak kejanggalan yang diungkap oleh pihak Polri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved