Bus Rombongan Haji Kecelakaan
Innalillahi, Bus Rombongan Jemaah Haji Kecelakaan di Asahan, Satu Orang Ditandu
Bus roombongan jemaah haji yang hendak menuju Kabupaten Labuhanbatu mengalami kecelakaan dan terperosok ke parit
TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN- Satu unit bus rombongan jemaah haji mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera Asahan, persisnya di Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Sabtu (30/7/2022) sore.
Menurut informasi, bus rombongan jemaah haji ini mengangkut 90 orang penumpang.
Saat kejadian, bus rombongan jemaah haji tersebut terperosok ke dalam parit yang ada di sekitar perkebunan sawit.
Kronologis kecelakaan bus rombongan jemaah haji
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun-medan.com, sebelum bus rombongan jemaah haji ini kecelakaan, situasi di lokasi kejadian baru saja turun hujan.
Jalanan basah, dan sedikit agak licin.
Dari keterangan di lapangan, bus PT Chandra bernomor polisi BK 7267 LY yang dikendarai Suriadi itu awalnya berangkat dari Asrama Haji Medan, menuju Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Rencananya, bus akan berangkat dan tiba di kantor Bupati Labuhanbatu Utara, sebelum kemudian jemaah pulang ke rumahnya masing-masing.
Saat melintas di lokasi kejadian, bus yang dikawal petugas pengawalan itu berpapasan dengan mobil L300 BK 8076 VR, yang dikemudikan Wesli Hutabarat.
"Mobil L300 itu tidak mau mengalah. Padahal kami sudah masuk," kata Geleng (17), kernet bus rombongan jemaah haji, Sabtu petang.
Karena khawatir kecelakaan semakin fatal, sopir bus rombongan jemaah haji kemudian banting setir ke kanan, setelah menabrak mobil L300.
Sopir L300 bernama Wesli Hutabarat kemudian lompat dari bangku kemudi, dan mengalami luka-luka.
"Sopir L300 nya lompat. Mungkin dia takut juga," kata Geleng.
Warga sebut bus rombongan jemaah haji ngebut
Paimin, pengguna jalan yang sempat melihat kecelakaan bus rombongan jemaah haji ini mengatakan, bahwa bus PT Chandra itu sudah terlihat ngebut sejak melintas di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.
Paimin menduga, bahwa karena ngebut itu pula, bus rombongan jemaah haji ini kecelakaan.
"Saya lihat sejak dari Kecamatan Simpang Empat, bus nya sudah laju (ngebut) sekali," kata Paimin.
Ia bilang, bus tersebut dianggap membahayakan pengendara lain yang melintas.
Sebab, kata Paimin, saat kejadian, jalanan licin karena baru saja turun hujan.
"Ku rasa gara-gara itu (ngebut), makanya sopir banting setir ke kanan (saat bertemu mobil L300)," kata Paimin.
Kendaraan diamankan polisi
Kanit Gakum Sat Lantas Polres Asahan, Iptu M Roni mengatakan, kecelakaan bus rombongan haji ini dduga karena bus PT Chandra yang dikemudikan Suriadi tidak mampu menghindari kendaraan yang datang dari arah Rantauprapat.
Sehingga bus tersebut banting setir ke kanan, dan terperosok ke dalam parit yang ada di areal perkebunan sawit.
"Setelah kejadian, bus dan kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan," kata Roni.
Ia mengatakan, bahwa setelah kejadianm sopir mobil L300 bernama Roni mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Pihaknya pun akan memintai lebih lanjut keterangan masing-masing pihak yang terlibat kecelakaan.
Satu orang jemaah haji ditandu
Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, mereka sempat melihat ada satu orang jemaah haji yang ditandu.
Namun, jemaah haji yang ditandu itu tidak mengalami luka-luka.
"Kemungkinan jemaah haji itu syok setelah kecelakaan," kata Habib, warga sekitar.
Habib mengatakan, kecelakaan diduga tak terlepas dari kondisi jalan yang licin.
Pada sore hari, kondisi cuaca tengah turun hujan.
Inipula yang diduga menjadi penyebab kecelakaan.
Semua jemaah haji selamat
Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, Sugeng mengatakan bahwa 90 jemaah haji yang menumpangi bus PT Chandra itu semuanya selamat.
Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, 90 orang jemaah haji itu kemudian dikirim ke masing-masing kecamatan, untuk dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Bus yang kecelakaan ini adalah rombongan ketiga. Jadi setelah kecelakaan, bus satu kembali menjemput penumpang bus tiga untuk dibawa ke masing-masing kecamatan," kata Sugeng.
Ia mengatakan, semestinya rombongan jemaah haji ini akan dibawa ke kantor Bupati Labuhanbatu.
Namun begitu, untuk mempercepat proses pemulangan, maka jemaah haji tersebut dikirim ke tiap kecamatan, agar lekas dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Dari seluruh jemaah haji, ada satu yang meninggal. Itupun saat masih berada di Mekkah," pungkasnya.(tribun-medan.com)