Kumpulan Doa
Bacaan Doa Nabi Selesai Sholat Dhuha, Simak Keistimewaan Luar Biasa Didapat
Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah,
TRIBUN-MEDAN.com - Niat dan tata cara sholat dhuha, ibadah penggugur dosa punya doa Khusus dan beda sholat lain.
Sholat Dhuha sendiri merupakan sholat sunah yang dianjurkan.
Sholat Dhuha sendiri merupakan sholat sunah yang dapat dikerjakan minimal 2 rakaat.
Baca juga: BUKA CCTV Detik-detik Istri Ferdy Sambo Lihat Brigadir J Tewas, Provost Datang Bawa Jasad
Waktu pelaksanaannya mulai matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta atau sekitar pukul 7 pagi hingga sebelum sholat Zuhur.
Berikut tata cara sholat Dhuha, mulai dari niat dan doa beserta artinya.
Nabi Muhammad tidak pernah secara khusus menjelaskan soal niat salat. Namun, sebagai ulama ada yang sepakat untuk melafadzkan niat salat.
Baca juga: Doa Sholat Nabi Muhammad sebelum Salam, Dianjurkan Minta 4 Hal Ini Saat Tahiyat Akhir
Bacaan niat sholat dhuha
Ushalli Sunnatadl Dluha Rak'ataini Lillaahi Ta'ala. Allahu Akbar
Artinya :
Aku niat sholat sunah Dhuha dua raka'at, karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Untuk tata cara sholat Dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:
Baca juga: Sosok 4 Jenderal Polisi yang Datang ke Rumah Ferdy Sambo saat Pendalaman Uji Balistik
1. Niat sholat Dhuha
2. Takbirotul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca Surah Ad-Dhuha
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al-Fatihah
13. Membaca Surah As-Syams
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
19. Sujud kedua dengan tuma’ninah
20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
21. Salam
21. Membaca doa sholat Dhuha
Doa Khusus sholat Dhuha
Doa khusus salat dhuha
Allahumma innad Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin
Baca juga: Beraninya Vicky Prasetyo Muncul, Bicara saat Heboh Suami Zaskia Gotik Dituduh Hamili Model
Artinya:
Ya Allah, bahwasannya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.
Baca juga: Buronan KPK, Bupati Mamberamo Tengah Kabur ke Luar Negeri Diduga Dibantu Oknum Anggota TNI AD
Keutamaan sholat Dhuha
Sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam hadis yang berbunyi:
Qaala Rasulullahi Saw : "Man Haafazha 'Alaa Syufatidl Dluha, Ghufira Lahu Dzunubuhu Wa In Kaanat Mitsla Zabadil Bahri
Artinya :
"Siapa saja yang dapat mengerjakan shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (HR Turmudzi).
Salah satu keutamaan sholat dhuha yang disampaikan Rasulullah adalah mendapatkan pahala setara haji dan umroh.
Beliau berkata : Barangsiapa yang sholat shubuh berjamaah kemudian duduk berzikir untuk Allah hingga matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan sholat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti memperoleh pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya. (H.R. Tirmidzi).
(*/Tribun-Medan.com)